
Para tersangka penculikan dan pembunuhan kacab bank di Jakarta (Ari Saputra/PusatBerita)
PusatBerita – Jakarta, 18 September 2025 – Kasus pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank swasta nasional yang diduga dilakukan otak pencurian rekening dormant memasuki babak baru. Seorang kriminolog menilai, ada kemungkinan motif lain di balik aksi keji tersebut, bukan sekadar untuk menutupi jejak kejahatan perbankan.
Dugaan ini muncul setelah penyidik menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk hubungan personal antara tersangka utama dengan korban. Selain itu, ada indikasi keterlibatan pihak lain yang turut mendorong terjadinya pembunuhan.
“Biasanya, kasus pencurian rekening dormant (rekening lama tidak aktif) bermotif ekonomi murni. Namun, jika sampai tega menghabisi nyawa Kacab Bank, bisa jadi ada tekanan, dendam pribadi, atau bahkan persaingan internal,” ungkap seorang kriminolog dari Universitas Indonesia, Kamis (18/9).
Pihak kepolisian sendiri belum mau berspekulasi. Namun, mereka membenarkan adanya pengembangan penyidikan terkait kemungkinan motif ganda. “Kami sedang dalami komunikasi tersangka, baik digital maupun langsung, untuk memastikan apakah benar hanya motif finansial atau ada hal lain yang memicu pembunuhan,” kata seorang penyidik senior.
Korban yang ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya beberapa hari lalu dikenal sebagai sosok disiplin dan kerap menolak praktik curang di internal bank. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pembunuhan bisa terkait konflik kepentingan.
Publik menaruh perhatian besar pada kasus ini, terlebih karena modus pencurian rekening dormant telah beberapa kali mencuat dalam skandal perbankan di Indonesia. Jika benar ada motif lain, kasus ini berpotensi menyeret lebih banyak pihak ke meja hijau.