
Kapolda jabar Irjen Rudi Setiawan tengah memperlihatkan barang bukti dalam tindakan anarkis saat aksi demo di Bandung. Semua bukti dan 42 tersangka ini diperlihatkan di Mapolda Jabar, Selasa (16/9/2025).(PUSATBERITA.COM/)
PusatBerita – Bandung, 17 September 2025 — Kepolisian Daerah Jawa Barat mengungkap adanya dugaan aliran dana dari jaringan internasional yang mengalir ke kelompok anarkis dalam kerusuhan demo yang terjadi di Kota Bandung pekan lalu.
Kapolda Jabar Irjen Pol [Nama Kapolda] menyebut hasil penyelidikan sementara menemukan indikasi bahwa sebagian massa yang bertindak anarkis telah menerima pendanaan yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga diduga kuat terkait jaringan luar negeri.
“Dari hasil pendalaman, kami menemukan pola distribusi dana yang terstruktur. Ada indikasi kuat dana tersebut mengalir melalui rekening-rekening tertentu sebelum akhirnya digunakan untuk membiayai logistik dan aksi di lapangan,” ujar Irjen Pol [Nama Kapolda] dalam konferensi pers, Rabu (17/9).
Polisi menduga, dana tersebut dipakai untuk pembelian atribut, transportasi, hingga alat perusakan. Aparat juga masih menelusuri keterlibatan sejumlah oknum yang berperan sebagai penghubung antara jaringan luar negeri dengan kelompok anarkis lokal.
Kerusuhan dalam demo Bandung sendiri sebelumnya menimbulkan kerugian besar, termasuk perusakan fasilitas umum, pembakaran kendaraan, serta melukai aparat dan warga sipil. Polisi telah menangkap puluhan orang, sebagian di antaranya masih menjalani pemeriksaan intensif.
“Apabila terbukti ada keterlibatan pihak internasional, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk PPATK dan Interpol, untuk mengungkap jejaringnya,” tegas Kapolda.
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman kasus, sementara situasi di Bandung sudah kembali kondusif dengan penjagaan ketat di sejumlah titik rawan.