Tether akan meluncurkan stablecoin baru di AS bernama USAT, yang sepenuhnya mematuhi regulasi stablecoin baru di AS, yakni GENIUS Act. USAT akan diterbitkan oleh Anchorage Digital Bank dan dikawal oleh reserve aset yang transparan.
Di AS, SEC (Securities and Exchange Commission) mengumumkan agenda regulasi yang diperbarui untuk beberapa bulan ke depan; ini termasuk kemungkinan perubahan aturan untuk aset digital agar lebih jelas di arena keuangan tradisional.
Nasdaq mengajukan proposal kepada SEC agar dapat memperdagangkan tokenized securities (aset sekuritas yang dijadikan token digital) di pasar utama mereka. Jika disetujui, ini akan menjadi salah satu langkah besar mengintegrasikan keuangan tradisional dan blockchain.
Pakistan membentuk badan regulasi baru Pakistan Virtual Assets Regulatory Authority (PVARA) lewat Virtual Assets Ordinance 2025, untuk mengawasi dan memberi izin layanan aset digital dan service providers.
2. Pergerakan Pasar & Dampak Makro
Bitcoin tampaknya sudah melewati “low” bulan September sekitar US$ 107.000-116.000 pada hari-hari awal bulan, dan banyak analis melihat potensi kenaikan menjelang kuartal keempat.
Ada gelombang “token unlock” besar yang dijadwalkan di pertengahan bulan (sekitar 12–20 September), sebesar total lebih dari US$ 4,5 miliar. Ini berarti sejumlah token yang sebelumnya terkunci menjadi bisa dijual/investasikan, yang bisa memperlebar likuiditas tapi juga meningkatkan potensi aksi jual mendadak.
Kenaikan nilai juga terlihat pada aset besar: Bitcoin, Ethereum, XRP sedang naik, dibantu oleh data ekonomi AS yang sedikit lebih baik dan spekulasi akan penurunan suku bunga.
3. Proyek & Token Baru yang Menarik
Token/project bernama Remittix (RTX) mendapat perhatian karena presale yang sukses, proyeknya terkait DeFi + infrastruktur “crypto-fiat” (untuk pembayaran lintas batas & remitansi), dan listing di bursa terpusat yang sudah dikonfirmasi.
Selain itu, token seperti Arbitrum (ARB) juga dilihat sebagai layer-2 yang akan mendapat manfaat besar dari aktivitas jaringan Ethereum yang terus meningkat.
4. Teknologi & Inovasi
Sektor stablecoin terus menjadi titik fokus regulasi dan kepercayaan: penerbitan yang transparan, cadangan yang bisa diaudit, dan kerangka hukum yang jelas makin penting agar stabilitas dan adopsi bisa meningkat. Contohnya USAT dari Tether.
Tokenisasi sekuritas mulai mendapatkan momentum nyata — bukan cuma konsep, tetapi usaha konkret dari Nasdaq dengan pengajuan proposalnya.
Infrastruktur blockchain (termasuk protokol layer-1 dan layer-2), DeFi, sistem pembayaran lintas negara (remittance), makin sering jadi use case yang lebih nyata dibanding hanya spekulasi. Proyek yang bisa menggabungkan teknologi & regulasi yang baik punya peluang besar.
5. Risiko & Tantangan yang Perlu Diwaspadai
Token unlock besar-besaran bisa memicu volatilitas; jika banyak yang lepas di harga tinggi, bisa ada aksi jual masif yang menyebabkan penurunan harga sementara.
Regulasi yang belum pasti di banyak negara masih menjadi hambatan besar. Regulasi yang bagus bisa mendatangkan kejelasan dan adopsi, tapi regulasi yang terlalu ketat atau tidak jelas bisa menekan inovasi.
Keterbatasan infrastruktur, masalah keamanan (hack, penipuan), dan skema token yang tidak transparan tetap jadi sumber ketidakpercayaan di antara investor pemula.