

PUSATBERITA , Banyak pengendara motor sering enggan memerhatikan jenis bahan bakar yang mereka gunakan. Pilihan ini biasanya diambil karena alasan praktis tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang pada performa kendaraan. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa dampak yang tidak diinginkan pada motor kesayangan kamu.
Apa saja dampak buruk tersebut? Buat kamu yang penasaran, langsung saja cek ulasannya di bawah ini.
1. Mesin menjadi cepat panas
Salah satu masalah utama yang sering dialami adalah mesin motor yang tiba-tiba terasa lebih panas dari biasanya. Panas berlebih ini biasanya terjadi karena pembakaran di ruang mesin tidak sempurna akibat bahan bakar yang tidak sesuai. Untuk mengatasi hal ini, pastikan selalu memilih bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Mesin yang terus-menerus bekerja pada suhu tinggi akibat bahan bakar sembarangan bisa menurunkan usia pakainya. Komponen di dalam mesin akan lebih rentan aus dan memerlukan perbaikan lebih cepat. Jika kamu ingin motor awet dan tidak mudah rewel, sebaiknya mulai perhatikan kualitas bahan bakarmu.
2. Tenaga motor menurun
Tenaga motor yang berkurang saat dipacu jadi keluhan yang sering diungkapkan para biker. Kabarnya, tenaga yang ngedrop ini bisa terjadi karena bahan bakar yang oktannya terlalu rendah. Agar motor kembali bertenaga, carilah bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
Mengisi bahan bakar dengan jenis yang tidak tepat membuat mesin tidak bisa menghasilkan pembakaran optimal. Efeknya, motor terasa lemah, padahal baru diisi penuh. Jangan tunggu performa motor menurun parah, segeralah beralih ke bahan bakar yang lebih baik.
3. Konsumsi bahan bakar jadi boros
Pernah merasa tiba-tiba biaya bensin jadi membengkak walau rute harian sama? Bisa jadi, masalahnya bermula dari bahan bakar yang kamu pilih kurang tepat kualitasnya. Solusi paling mudah, selalu cek dan gunakan bahan bakar yang memang diperuntukkan bagi motormu.
Bahan bakar yang tidak sesuai menyebabkan sistem pembakaran jadi tidak efisien. Dengan begitu, motor memerlukan lebih banyak bensin untuk menempuh jarak yang sama. Mulai sekarang, biasakan memilih bahan bakar dengan kualitas terjamin agar saku tetap aman.
4. Komponen mesin cepat kotor
Salah satu risiko berikutnya adalah komponen mesin yang lebih cepat kotor dan bermasalah. Kotoran ini kerap berasal dari residu bahan bakar berkualitas rendah yang tertinggal di dalam mesin. Untuk mencegahnya, pastikan kamu hanya mengisi di SPBU yang memang terpercaya.
Filter, injektor, dan ruang bakar akan lebih cepat tertutup endapan jika bahan bakar asal-asalan terus digunakan. Lama-kelamaan, performa mesin menurun dan bahkan mogok mendadak di tengah jalan. Jalan keluarnya, lakukan perawatan rutin dan gunakan bahan bakar yang lebih bersih.
5. Munculnya knocking atau detonasi
Fenomena knocking atau suara letupan di mesin cukup meresahkan banyak pengendara. Hal ini seringkali disebabkan bahan bakar yang tidak sesuai tingkat kompresi mesin motormu. Pintarnya, kamu bisa mencari tahu rekomendasi oktan yang dibutuhkan motor agar mesin tetap mulus.
Jika knocking terus dibiarkan, komponen dalam ruang bakar berpotensi mengalami kerusakan secara perlahan. Pada akhirnya, pengeluaran untuk servis maupun perbaikan pun akan semakin besar. Maka dari itu, penting untuk lebih hati-hati saat memilih bahan bakar.
Mengabaikan jenis bahan bakar bisa saja memberi dampak buruk pada motor kesayangan. Performa, efisiensi, dan keawetan kendaraan jadi taruhannya. Mulai sekarang, lebih teliti saat mengisi bahan bakar agar motormu tetap prima dan awet digunakan setiap hari.