
PUSATNEWS Pasuruan, 10 Agustus 2025 — Suasana mencekam terjadi di sebuah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, setelah warga yang marah merusak rumah seorang pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia 7 tahun. Aksi massa ini terjadi pada Senin (10/8) siang, hanya beberapa jam setelah pelaku diamankan polisi.
Peristiwa bermula ketika korban, seorang anak laki-laki berinisial AR, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Minggu sore. Pencarian dilakukan oleh warga dan aparat desa, hingga akhirnya jasad AR ditemukan di kebun milik terduga pelaku yang berinisial S (42). Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga dibunuh karena motif dendam pribadi terhadap keluarga korban.
Begitu kabar tersebut menyebar, ratusan warga langsung mendatangi rumah S. Dengan emosi memuncak, mereka merusak pintu, jendela, dan sebagian besar perabot rumah. Bahkan, beberapa warga membakar barang-barang milik pelaku sebagai bentuk pelampiasan kemarahan.
Kapolres Pasuruan AKBP Rendra Kusuma membenarkan adanya aksi perusakan tersebut. “Pelaku sudah kami amankan terlebih dahulu untuk menghindari amuk massa. Saat ini yang bersangkutan sedang diperiksa secara intensif di Mapolres,” ujar Rendra. Ia juga mengimbau masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
Pihak kepolisian kini memasang garis polisi di sekitar rumah pelaku untuk mencegah kerusuhan lanjutan. Sementara itu, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan sore tadi dengan diiringi tangis keluarga dan warga desa.
Warga mengaku tindakan mereka dipicu rasa sakit hati mendalam. “Anak itu baik, semua orang di sini sayang sama dia. Kami tidak bisa terima perbuatannya,” ungkap Sutarmi (51), tetangga korban.
Kasus ini menambah deretan kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia. Lembaga perlindungan anak setempat mendorong pemerintah untuk memperkuat program edukasi dan pengawasan demi mencegah kasus serupa di masa depan.