
PUSATNEWS Jakarta, 6 Agustus 2025 — Dalam rangka menjaga kelestarian alam dan mengantisipasi potensi kerusakan lingkungan, empat gunung di Indonesia dipastikan tidak akan membuka jalur pendakian pada momen Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025. Penutupan sementara ini juga bertujuan untuk memberikan waktu pemulihan ekosistem serta mengurangi risiko keselamatan pendaki saat periode padat kunjungan.
Berikut adalah empat gunung yang resmi menutup jalur pendakian sementara:
1. Gunung Rinjani (NTB)
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengumumkan penutupan pendakian dari tanggal 15 hingga 19 Agustus 2025. Alasannya adalah untuk memberi waktu bagi jalur pendakian dan kawasan sensitif untuk pemulihan serta mengantisipasi kepadatan ekstrem.
“Kami menghargai semangat nasionalisme, tapi keselamatan dan pelestarian alam tetap prioritas,” kata Kepala BTNGR.
2. Gunung Semeru (Jawa Timur)
Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru kerap menjadi tujuan favorit pendaki saat 17 Agustus. Namun, status vulkanik gunung ini masih level waspada, sehingga pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup akses pendakian sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
3. Gunung Slamet (Jawa Tengah)
Gunung Slamet juga termasuk dalam daftar penutupan karena alasan keselamatan dan kondisi cuaca yang tidak stabil. Himbauan dari BPBD setempat menyebutkan bahwa potensi badai dan longsor membuat kawasan pendakian tidak aman bagi pengunjung.
4. Gunung Merbabu (Jawa Tengah)
Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menegaskan penutupan pendakian selama tanggal 16–18 Agustus 2025 untuk perawatan jalur dan mitigasi bencana. Banyak jalur alami yang mengalami kerusakan akibat intensitas pendakian pada musim liburan sebelumnya.
Pendaki Diminta Hormati Keputusan
Kepala Dirjen KSDAE Kementerian LHK mengimbau para pendaki untuk menghormati kebijakan penutupan sementara ini.
“Rayakan Hari Kemerdekaan dengan cara bijak, jangan korbankan alam hanya demi selfie di puncak,” ujarnya.
Sebagai alternatif, pendaki bisa merayakan Hari Kemerdekaan di basecamp atau jalur pendakian lain yang masih dibuka dengan tetap mematuhi protokol keselamatan dan menjaga kebersihan.