Tokyo, 19 Juli 2025

PUSATNEWS, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Rachel Bessent, menggelar pertemuan tingkat tinggi (KTT) di Tokyo pada Jumat (19/7) untuk membahas hubungan dagang bilateral serta struktur tarif utama yang menjadi perhatian kedua negara. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya kedua pihak untuk memperkuat kemitraan ekonomi strategis di tengah dinamika perdagangan global yang terus berubah.
Dalam konferensi pers usai pertemuan, PM Ishiba menegaskan komitmen Jepang untuk menjaga stabilitas rantai pasok regional dan memperkuat perdagangan berbasis aturan. “Kami menyambut baik keterbukaan dari pihak AS dalam membahas struktur tarif yang adil dan transparan,” ujar Ishiba.
Sementara itu, Rachel Bessent menyatakan bahwa pemerintah AS berkomitmen untuk menjalin kerja sama ekonomi jangka panjang dengan Jepang, terutama dalam sektor teknologi tinggi, semikonduktor, dan energi terbarukan. “Kami tidak hanya melihat Jepang sebagai mitra dagang, tetapi juga sebagai sekutu strategis dalam membentuk tatanan perdagangan Indo-Pasifik,” kata Bessent.
Isu utama yang dibahas dalam KTT ini antara lain: peninjauan ulang tarif impor baja dan aluminium, dukungan pada investasi industri mikrochip lintas negara, serta penyelarasan regulasi digital dan perlindungan data. Kedua pihak juga menyoroti perlunya transparansi dalam rantai pasok global dan pentingnya mencegah praktik perdagangan tidak adil yang berasal dari negara ketiga.
KTT ini menghasilkan deklarasi bersama untuk membentuk gugus tugas bilateral guna menindaklanjuti perundingan teknis dalam 6 bulan ke depan, dengan target konkret penyesuaian tarif dan insentif dagang berbasis sektor strategis.
Pengamat perdagangan internasional menilai pertemuan ini sebagai sinyal positif menuju hubungan dagang yang lebih berimbang, di tengah tensi dagang yang masih tinggi antara negara-negara besar. Selain itu, langkah ini dinilai penting dalam memperkuat aliansi demokratis menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk dominasi industri Tiongkok.