

PUSATBERITA , Saat membeli obat di apotek atau di rumah sakit, biasanya apoteker atau dokter akan memberikan instruksi mengenai cara mengonsumsi obat. Salah satu instruksi yang paling sering diberikan adalah agar meminum obat setelah makan.
Namun, pernahkah kamu bertanya alasan obat tersebut harus diminum setelah makan? Juga, apa yang terjadi jika kamu mengonsumsi obat tersebut dalam keadaan perut kosong?
1. Dampak minum obat saat perut kosong
Sebenarnya, tidak semua obat harus diminum setelah makan. Ada beberapa obat yang justru harus diminum sebelum makan atau saat perut kosong. Karenanya, penting untuk membaca instruksi untuk mengetahui apakah obat tersebut harus dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Bila suatu obat disarankan untuk diminum bersama makanan, sering kali ini karena makanan membantu meminimalkan efek samping tertentu dari obat-obatan tersebut.
Misalnya, makanan membantu melindungi lambung dari efek iritasi obat pereda nyeri tertentu seperti ibuprofen dan naproxen (obat pereda nyeri). Sebaliknya, jika obat ini diminum saat perut kosong, ini dapat menyebabkan efek samping berupa iritasi lambung, sakit perut, dan mual.
2. Mengapa obat-obatan tertentu harus diminum saat perut kosong?
Secara umum, ada beberapa alasan mengapa obat tertentu harus diminum saat perut kosong. Ini termasuk:
- Obat lebih cepat bekerja: Makanan dapat menunda waktu yang dibutuhkan obat tertentu untuk diserap oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan obat tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja.
- Penurunan penyerapan: Beberapa makanan, minuman, dan suplemen dapat menurunkan jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini biasanya terjadi ketika makanan atau minuman ini menempel pada obat di perut.
- Pemecahan lebih cepat atau lebih lambat: Beberapa jus, seperti jus jeruk bali, dapat menyebabkan obat-obatan tertentu dipecah lebih cepat di tubuh. Jika ini terjadi, obat mungkin tidak bekerja dengan baik. Jus terkadang juga dapat menyebabkan obat-obatan terurai lebih lambat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan di tubuh dan menyebabkan lebih banyak efek samping.
3. Apa artinya minum obat saat perut kosong?
Kalau kamu diinstruksikan untuk minum obat tertentu saat perut kosong, artinya obat tersebut harus diminum dalam waktu 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Meskipun ini adalah aturan yang umum untuk diikuti, tetapi beberapa obat memiliki instruksi yang lebih spesifik. Jadi, penting untuk membaca instruksi yang tertera pada kemasan.
biasanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit hingga 2 jam agar perut kosong. Namun, jenis makanan yang kamu makan berperan dalam menentukan seberapa cepat makanan tersebut bergerak melalui perut.
Misalnya, makanan berlemak tinggi dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan perut untuk menjadi kosong. Kondisi kesehatan dan pengobatan tertentu juga dapat memperlambat pengosongan perut, sementara obat lain dapat mempercepatnya.
4. Apa saja obat yang perlu dikonsumsi sebelum atau sesudah makan?
Obat-obatan yang biasanya harus diminum saat perut kosong meliputi:
- Antibiotik tertentu (seperti tetrasiklin).
- Obat tiroid (seperti levotiroksin).
- Obat osteoporosis (seperti bifosfonat).
Obat-obatan ini sering kali harus diminum saat perut kosong agar penyerapannya lebih baik atau untuk mengurangi iritasi lambung.
Di sisi lain, obat-obatan yang umumnya harus diminum bersama makanan meliputi:
- NSAID (misalnya, ibuprofen, naproxen) untuk meminimalkan iritasi lambung.
- Antasida untuk mengatasi refluks asam, sebaiknya diminum bersama makanan untuk mengatasi nyeri ulu hati.
- Antijamur tertentu seperti mikonazol dan nistatin, yang harus diminum setelah makan untuk memastikan efektivitasnya.
5. Tips minum obat dengan aman
Ketahui tips minum obat dengan aman berikut ini:
- Pahami rutinitas pengobatan. Tanyakan pada apoteker dosis dan waktu yang tepat untuk setiap obat. Selanjutnya, ikuti jadwal dengan patuh, dan minumlah sesuai dosis yang diresepkan.
- Buat jadwal minum obat dan letakkan jadwal di tempat yang mudah terlihat, seperti pintu kulkas, lemari dapur, atau meja kerja.
- Beri tahu dokter dan apoteker tentang alergi yang kamu miliki. Mereka dapat menyimpan informasi penting tersebut di dalam catatan medis. Dengan begitu, mereka tidak akan memberikan obat yang bisa memicu alergi.
- Jangan pernah berhenti minum obat atas inisiatif sendiri. Selalu dapatkan petunjuk dari dokter. Beberapa obat harus dihentikan secara bertahap untuk menghindari komplikasi. Jika suatu obat membuatmu merasa sakit atau menimbulkan efek samping yang sulit ditoleransi, tanyakan tentang penyesuaian dosis atau penggantian obat.
- Simpan obat di lokasi yang benar. Obat harus selalu disimpan dengan aman di tempat yang kering dan sejuk. Karena alasan ini, hindari menyimpan obat di kamar mandi dan dekat jendela.
Jadi, tidak semua obat harus diminum setelah makan. Bahkan, ada beberapa yang perlu diminum saat perut kosong untuk memaksimalkan penyerapan dan mempercepat efeknya. Namun, jika suatu obat yang seharusnya diminum setelah makan, tapi justru kamu minum saat perut dalam keadaan kosong, ini bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi dinding lambung dan refluks asam lambung. Untuk itu, pastikan kamu selalu mengikuti petunjuk penggunaan saat akan minum obat.