
Banyuwangi – Komando Armada II Surabaya menerjunkan tim penyelam sebanyak delapan personel dan tujuh personel Pasukan Katak TNI AL untuk membantu melakukan pencarian utama (fix datum) atau titik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Panglima Koarmada II Surabaya Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengatakan 15 personel dalam tim penyelam dan pasukan katak itu nantinya melaksanakan tugasnya secara optimal hingga menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025).
“Pagi ini kami kirim tim penyelam, tim pasukan katak, mereka merupakan tim yang sudah berpengalaman melakukan pencarian dan pertolongan korban di laut hingga kedalaman 40 sampai dengan 50 meter,” ujarnya Sabtu (5/7/2025).
Dari 15 personel tim penyelam dan Pasukan Katak itu, lanjut dia, nantinya akan berkolaborasi dengan KRI Pulau Fanildo yang memiliki kemampuan sensor sonar atau sound navigation and ranging.
Alat sonar merupakan teknologi yang menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi, mengindentifikasi serta menentukan jarak objek di bawah permukaan air.
“Jadi nanti kami optimalkan kolaborasi kemampuannya, sehingga kami bisa menentukan titik pencarian utama atau lokasi tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,” katanya.
Setelah bisa menentukan titik pencarian utama, kata dia, selanjutnya bisa meyakinkan tim penyelam dan menerjunkan penyelam ke dasar laut Selat Bali.
Kami juga membawa magnetometer yang bisa memastikan kekuatan magnet di bawah permukaan air, sehingga kami bisa tahu posisi kontak tersebut, baru kami yakinkan menggunakan alat Sonar,” tutur I Gung Putu Alit Jaya.
Ia optimistis dengan menerjunkan tim penyelam dan dibantu Pasukan Katak akan mampu mengetahui posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. “Kami maksimalkan hingga lebih dari 90 persen, dari pengalaman-pengaman sebelumnya,” kata Alit.
Basarnas Siapkan 22 Penyelam
Sementara Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto juga menyiapkan 22 orang penyelam dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Setelah pemeriksaan kesehatan, kami nantinya juga akan mengecek legalitas mereka termasuk formulir kesiapan para penyelam,” katanya.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyebutkan sampai saat ini jumlah korban ditemukan selamat sebanyak 30 orang, ditemukan meninggal enam orang dan dalam pencarian 29 orang.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.35 WIB.