Jakarta, 3 Juli 2025

PUSATNEWS, Kontes Miss Indonesia 2025 menjadi sorotan publik setelah pihak penyelenggara resmi memulangkan perwakilan dari Papua Pegunungan, Merince Kogoya, menyusul viralnya sebuah video di media sosial yang menampilkan dirinya tengah mengibarkan bendera Israel dalam sebuah kegiatan non-resmi.
Kejadian ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, mengingat sensitivitas hubungan diplomatik dan solidaritas Indonesia terhadap Palestina yang sangat tinggi.
Video Lama, Dampak Cepat
Video berdurasi sekitar 20 detik tersebut memperlihatkan Merince mengenakan busana bernuansa putih, tersenyum sambil melambaikan bendera Israel dalam suatu kegiatan yang diyakini merupakan acara keagamaan. Meski belum terverifikasi tanggal dan lokasi pengambilan gambar, video itu tersebar cepat di TikTok dan Instagram sejak akhir Juni 2025.
Tagar seperti #MerinceKogoya, #MissIndonesia2025, dan #PapuaPegunungan menjadi trending topic nasional dalam waktu kurang dari 12 jam.
Klarifikasi & Tanggapan Publik
Dalam pernyataan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, Merince menyampaikan bahwa aksinya tidak memiliki muatan politik. Ia menyebut, video itu adalah bagian dari ekspresi spiritual pribadi yang direkam saat dirinya menghadiri kegiatan keagamaan di luar negeri.
“Saya menghormati semua pandangan dan mohon maaf jika rekaman itu menyinggung sebagian pihak. Itu bukan aksi politik, hanya bagian dari perjalanan spiritual saya,” tulis Merince.
Meskipun klarifikasi telah diberikan, publik tetap terpecah. Sebagian netizen mendukung hak Merince atas kebebasan beragama, sementara yang lain menilai tindakan tersebut tidak sensitif terhadap konteks sosial dan geopolitik Indonesia.
Sikap Resmi Penyelenggara Miss Indonesia
Pihak penyelenggara Yayasan Miss Indonesia mengambil langkah tegas dengan memutuskan bahwa Merince tidak lagi mewakili Papua Pegunungan dalam ajang tersebut. Dalam waktu bersamaan, posisi finalis Papua Pegunungan digantikan oleh Karmen Anastasya, runner-up dari provinsi yang sama.
Hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan belum memberikan keterangan pers resmi. Namun sumber internal menyatakan bahwa kebijakan ini diambil demi menjaga netralitas dan nilai-nilai yang diusung dalam kompetisi nasional tersebut
Catatan Sosial & Budaya
Indonesia dikenal sebagai negara dengan dukungan kuat terhadap kemerdekaan Palestina. Simbol-simbol yang berkaitan dengan Israel, terutama dalam ranah publik, sangat mudah memicu kontroversi. Peristiwa ini mencerminkan bagaimana jejak digital seseorang dapat menjadi persoalan serius dalam konteks representasi nasional dan nilai sosial
Kejadian yang menimpa Merince Kogoya menjadi pelajaran penting bagi seluruh peserta ajang publik untuk memperhatikan secara serius rekam jejak digital serta sensitivitas sosial-politik dalam masyarakat Indonesia. Kasus ini juga memantik diskusi luas mengenai batas antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial figur publik.