
PUSATNEWS Jeddah, 02 Juli 2025 – Kedatangan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, disambut meriah dengan deretan bendera Merah Putih yang berkibar di sepanjang jalan protokol menuju pusat kota.
Ribuan warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi tampak memadati area kedatangan bandara sejak pagi. Mereka membawa bendera kecil, poster ucapan selamat, hingga spanduk bertuliskan “Selamat Datang Presiden Prabowo” dalam bahasa Indonesia dan Arab.
Prabowo tiba bersama delegasi resmi untuk melakukan kunjungan kehormatan ke Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Agenda utama kunjungan ini adalah membahas kerja sama strategis di bidang energi, investasi, ketahanan pangan, dan perlindungan jamaah haji Indonesia.
Dalam sambutannya di hotel tempat ia menginap, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat pemerintah Saudi dan antusiasme diaspora Indonesia.
“Saya sangat terharu melihat Merah Putih berkibar di Jeddah hari ini. Ini bukan hanya menyambut saya pribadi, tetapi kebanggaan kita bersama sebagai bangsa Indonesia,” ujar Prabowo di hadapan para WNI.
Pemerintah Arab Saudi disebut menyiapkan penyambutan resmi setara tamu kenegaraan, termasuk iring-iringan kendaraan kehormatan dengan bendera kedua negara. Di beberapa sudut kota Jeddah juga tampak baliho digital menampilkan foto Prabowo berdampingan dengan Raja Salman dan Putra Mahkota.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, kunjungan ini menandai babak baru hubungan bilateral, dengan rencana penandatanganan beberapa nota kesepahaman strategis, termasuk potensi investasi Saudi di proyek ketahanan pangan Indonesia, pengembangan energi hijau, dan peningkatan layanan haji bagi jamaah Indonesia.
Selain pertemuan resmi, Prabowo dijadwalkan bertemu para pengusaha Saudi dan menghadiri pertemuan terbatas dengan perwakilan WNI di Arab Saudi untuk mendengar aspirasi mereka secara langsung.
Kunjungan Prabowo ke Jeddah ini adalah bagian dari rangkaian tur diplomasi ke Timur Tengah yang direncanakan akan berlanjut ke Uni Emirat Arab dan Qatar dalam beberapa hari ke depan.