
PUSATNEWS Riyadh / Tehran, 30–01 JuLI 2025 – Pangeran Khalid bin Salman, Menteri Pertahanan Arab Saudi, menerima panggilan telepon dari Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi yang baru saja ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran. Ini merupakan komunikasi tingkat tinggi pertama antara kedua tokoh sejak Mousavi menjabat pada 13 Juni 2025, pasca tewasnya pendahulunya dalam serangan udara Israel
📞 Isi Percakapan
- Hubungan bilateral di sektor pertahanan: Kedua pihak meninjau kembali kerjasama dan mekanisme pertemuan militer dalam konteks stabilitas kawasan
- Situasi regional dan gencatan senjata: Mousavi menyampaikan keraguannya terhadap komitmen Israel dalam mematuhi gencatan senjata, dengan menegaskan Iran siap merespon secara tegas jika agresi diperbarui
- Kecaman dan empati Saudi: Khalid bin Salman mengutuk aksi agresi terhadap Iran, menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya sejumlah komandan Iran, serta menekankan aktifitas Riyadh untuk membantu mewujudkan penghentian konflik
🔍 Konteks Strategis
- Ini adalah langkah diplomatik signifikan di tengah normalisasi hubungan Iran–Saudi yang dimediasi China sejak 2023 .
- Telepon ini mencerminkan saluran komunikasi militer yang baru diuji, terutama di saat konflik regional masih rentan dan kesepakatan gencatan senjata relatif rapuh.
- Pernyataan Mousavi menegaskan ketegangan masih tinggi; Iran menyatakan tidak melakukan provokasi, namun siap membela diri
🧩 Implikasi
Aspek | Dampak |
---|---|
Iran–Saudi | Komunikasi militer langsung menunjukkan kemajuan hubungan dan potensi saluran diplomasi defensif. |
Keamanan kawasan | Diskusi ancaman atas pelanggaran gencatan senjata menekankan potensi eskalasi cepat. |
Stabilitas diplomatik | Saudi tunjukkan posisi moderat; Iran waspadai komitmen Israel/AS. |
Rangkaian dialog | Panggilan ini bisa membuka jalan untuk dialog lebih luas, termasuk koordinasi militer bersama atau melalui jalur diplomatik regional. |
🌍 Kesimpulan
Telepon antara Menhan Saudi dan Kepala Staf Iran menjadi babak penting bagi kerjasama militer dan pengendalian konflik di Timur Tengah. Meskipun berpotensi meredam ketegangan, nada waspada dari kedua belah pihak mengingat reaktivitas tinggi di tengah konflik Iran–Israel. Ini menunjukkan Saudi mulai memainkan peran aktif sebagai penengah strategis, sementara Iran membuktikan kesiapan militernya untuk menjaga gencatan jika dilanggar.