
PUSATNEWS Teheran, Rabu, 25 Juni 2025 — Suasana euforia menyelimuti jalan-jalan utama di Teheran malam ini. Ribuan warga Iran turun ke jalan untuk merayakan apa yang mereka sebut sebagai “kemenangan besar” setelah serangan rudal balasan Iran ke Israel berujung pada dimulainya gencatan senjata yang disepakati kedua belah pihak, dengan mediasi dari PBB, Rusia, dan Turki.
Perayaan terjadi tak lama setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato resmi yang menyebut bahwa “darah para syuhada tidak tertumpah sia-sia, dan kehormatan bangsa telah ditegakkan.” Dalam pidatonya, Khamenei juga menyampaikan terima kasih kepada Garda Revolusi dan rakyat Iran atas keteguhan mereka menghadapi tekanan internasional dan agresi Israel.
Serangan rudal Iran yang diluncurkan pada akhir pekan lalu menghantam sejumlah instalasi militer dan pusat komunikasi Israel di kawasan selatan dan timur Yerusalem. Meski pihak Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar rudal dengan sistem pertahanan Iron Dome, beberapa sumber menyebutkan bahwa kerusakan signifikan terjadi di pangkalan militer Negev.
Gencatan Senjata Mulai Berlaku Hari Ini
Gencatan senjata resmi dimulai hari ini pukul 06.00 waktu setempat. Kantor Sekjen PBB mengonfirmasi bahwa kedua pihak sepakat untuk menghentikan semua bentuk agresi militer, menarik sebagian pasukan dari perbatasan, dan memulai dialog tidak langsung melalui jalur diplomatik di Ankara dan Jenewa dalam pekan mendatang.
Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai perayaan kemenangan Iran, namun sumber dari Kementerian Pertahanan Israel menyebutkan bahwa pihaknya tetap dalam “status siaga penuh” dan siap merespons jika gencatan senjata dilanggar.
Warga Merayakan, Pasar Saham Iran Naik
Selain konvoi warga yang membawa bendera dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, beberapa masjid di Teheran juga mengadakan doa syukur bersama. Kantor berita IRNA melaporkan lonjakan dalam indeks pasar saham Teheran sebesar 3,7% pada pagi hari ini, mencerminkan optimisme atas stabilitas jangka pendek.
Sementara itu, di Gaza dan Beirut, kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran seperti Hizbullah dan Jihad Islam juga merayakan gencatan senjata ini sebagai “bukti ketangguhan Poros Perlawanan”.
Respons Dunia
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik gencatan senjata dan menyerukan semua pihak untuk “menghentikan siklus kekerasan di Timur Tengah”. Presiden AS Joe Biden, meski mendukung hak Israel untuk membela diri, juga menyambut gencatan senjata sebagai “langkah awal menuju de-eskalasi yang diperlukan”.
Gencatan senjata ini menandai titik krusial dalam konflik Iran-Israel yang kembali memanas sejak awal tahun, dan masa depan kawasan kini bergantung pada keseriusan kedua pihak menjaga komitmen damai.