
PUSATNEWS Yerusalem – Teheran, 20 Juni 2025 — Dalam sebuah pernyataan mengejutkan yang memperkuat ketegangan perang di Timur Tengah, pemerintah Israel secara terbuka menyatakan bahwa target utama mereka dalam konflik bersenjata saat ini adalah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam konferensi pers darurat di Tel Aviv pagi ini.
“Selama Republik Islam Iran terus menjadi ancaman eksistensial bagi rakyat kami, simbol kekuasaan mereka — Ayatollah Khamenei — adalah target yang sah secara militer,” kata Gallant tegas.
Targetkan Simbol Kekuasaan Tertinggi
Pernyataan Israel tersebut menandai eskalasi paling berbahaya sejak pecahnya konflik terbuka antara kedua negara awal bulan ini. Alih-alih sekadar membalas serangan rudal dan drone, Israel kini secara resmi menyatakan perubahan strategi menjadi ofensif langsung terhadap kepemimpinan tertinggi Iran.
Menurut sumber militer Israel yang dirahasiakan identitasnya, beberapa operasi intelijen dan unit khusus dari Mossad dan Pasukan Khusus Sayeret Matkal telah dikirim ke kawasan perbatasan Suriah dan Irak — wilayah yang disebut sebagai jalur infiltrasi ke Iran.
Iran Bereaksi Keras: Ini Deklarasi Pembunuhan Politik
Teheran langsung mengecam pernyataan Israel sebagai “deklarasi pembunuhan politik” dan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. Dalam siaran langsung dari TV pemerintah Iran, Juru Bicara Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigjen Ramezan Sharif mengatakan bahwa “nyawa pemimpin spiritual Iran adalah garis merah” dan pernyataan Israel adalah provokasi perang total.
“Jika satu peluru diarahkan ke Khamenei, kami akan membuat Tel Aviv menjadi abu tanpa peringatan,” tegasnya.
Dunia Internasional Tercengang
Pernyataan Israel ini menuai kecaman luas dari berbagai negara, termasuk sekutu-sekutunya sendiri. Uni Eropa menyebut langkah tersebut sebagai “tindakan berbahaya yang bisa memicu konflik regional yang tak terkendali.” Amerika Serikat juga menyatakan tidak mendukung tindakan yang mengarah pada pembunuhan pemimpin negara, meski tetap mengutuk agresi Iran terhadap Israel.
PBB menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan malam ini untuk membahas kemungkinan pelanggaran Piagam PBB terkait ancaman terhadap pemimpin negara berdaulat.
Iran Tingkatkan Keamanan Ayatollah Khamenei
Sebagai tanggapan, Iran dilaporkan telah memindahkan Ayatollah Khamenei ke lokasi rahasia dan memperketat sistem pertahanan di sekitar Teheran. Ribuan personel Garda Revolusi disiagakan di sekeliling markas spiritual dan militer, sementara sistem rudal Bavar-373 dan Khordad-15 dalam posisi aktif penuh.
Masyarakat Iran turun ke jalan-jalan besar di Teheran dan Qom menggelar aksi unjuk rasa, meneriakkan seruan jihad dan pembalasan terhadap Israel.
Kesimpulan: Dunia di Ambang Kekacauan
Dengan Israel kini menargetkan pemimpin tertinggi Iran secara terang-terangan, dan Iran mengancam respons total, konflik Timur Tengah tampaknya telah memasuki fase paling gelap dan berbahaya dalam sejarahnya.
Para pengamat militer memperingatkan bahwa tindakan pembunuhan terhadap figur simbolik seperti Ayatollah Khamenei bisa memicu ledakan perang besar, tak hanya di Timur Tengah tetapi juga menyeret kekuatan global ke dalamnya.
Dunia menahan napas — akankah perang berubah menjadi bencana besar bagi seluruh umat manusia?