
PUSATNEWS Moskow, 18 Juni 2025 — Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, tiba di Moskow, Rusia, dalam kunjungan resmi kenegaraan yang disambut langsung oleh Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, di Bandara Internasional Sheremetyevo, Selasa waktu setempat.
Kehadiran Prabowo disambut dengan upacara kehormatan militer yang menandakan pentingnya kunjungan ini dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidang pertahanan, teknologi, dan kerja sama strategis lainnya.
“Kami menyambut Presiden Terpilih Prabowo dengan penuh kehormatan dan persahabatan. Rusia sangat menghargai kemitraan yang telah terjalin dengan Indonesia selama ini,” ujar Denis Manturov dalam pernyataan resminya.
Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan sejumlah pejabat tinggi Rusia untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama industri pertahanan, peningkatan perdagangan bilateral, serta posisi Indonesia dalam geopolitik global yang tengah dinamis.
Dalam keterangannya kepada media, Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya diplomasi aktif Indonesia untuk menjaga keseimbangan hubungan internasional.
“Indonesia adalah negara nonblok, kami menjalin kerja sama dengan semua pihak atas dasar saling menghormati dan kepentingan bersama. Rusia adalah mitra penting dalam berbagai bidang,” kata Prabowo.
Kunjungan ini juga menarik perhatian dunia internasional, mengingat dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat terkait konflik Ukraina, serta dinamika keamanan global yang terus berubah. Indonesia dipandang mampu memainkan peran sebagai jembatan komunikasi dan kekuatan penyeimbang.
Dijadwalkan, Prabowo akan berada di Rusia selama tiga hari. Selain bertemu pejabat tinggi, ia juga akan mengunjungi fasilitas industri militer, pusat teknologi, serta menghadiri forum ekonomi yang melibatkan para pelaku bisnis dari kedua negara.
Kedutaan Besar RI di Moskow menyatakan kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia, menjelang pelantikan resmi Prabowo sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 mendatang.