
Hanoi – Kapal induk AS USS Nimitz meninggalkan Laut China Selatan pada hari Senin (16/6) dan dalam perjalanan menuju Timur Tengah, menurut Newsweek, karena ketegangan terus berlanjut antara Israel dan Iran, Anadolu melaporkan.
Kapal induk AS tersebut dijadwalkan tiba di Kota Danang, Vietnam akhir minggu ini, tetapi dibatalkan karena “persyaratan operasional yang mendesak,” Kedutaan Besar AS di Hanoi mengatakan pada hari Senin (16/6) seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (17/6/2025).
Setelah pembatalan tersebut, data pelacakan kapal mengonfirmasi bahwa kapal tersebut sedang ke barat menuju Timur Tengah.
Nimitz baru-baru ini menyelesaikan operasi keamanan maritim di Laut China Selatan sebagai bagian dari “kehadiran rutin Armada Pasifik AS di Indo-Pasifik.”
Selain itu menurut laporan, lebih dari 30 tanker pengisian bahan bakar udara Angkatan Udara AS lepas landas dari pangkalan Amerika, menuju ke timur melintasi Atlantik.
Pasukan AS melakukan reposisi di tengah konflik Israel-Iran, yang telah meningkat tajam sejak Jumat ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Otoritas Israel mengatakan bahwa sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran sejak Jumat.
Iran, pada bagiannya, mengatakan bahwa sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.