
Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyoroti perang antara Israel-Iran. Ia meminta pemerintah sigap mencermati sebab kini konsep peperangan modern sangat berbeda. Ia mengingatkan, kini perang tidak lagi bertumpu pada perang darat lewat infanteri dan kavaleri, melainkan perang udara.
“Kalau dahulu kan kavaleri tembak dulu, infanterinya masuk, nah sekarang kelihatannya kalau diikutin aja di media-media itu kayak film Star Wars,” kata Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Senin (16/6/2025).
Meski tidak berharap Indonesia ikut dalam atau terdampak dalam perang Israel Vs Iran, Utut mengingatkan pemerintah harus bersiap berperang udara.
“Mudah-mudahan kita siap untuk berperang, tapi negara kita jangan sampai berperang, tapi kalau itu tidak bisa dielakkan kita harus siap, itu sebabnya TNI kita juga harus kuat, bagaimana sekarang kita berhitung TNI kita yang kuat, ini agak di luar konteks, ternyata perang udara lah penentunya sekarang,” kata dia.
Prabowo Diminta Sigap

Oleh karena itu, Utut meminta Presiden Prabowo Subianto agar sigap mengantisipasi ancaman perang besar antara Israel dan Iran.
“Ini yang kita harapkan, Pak Presiden Prabowo harus siap dan sigap mengantisipasi. Pemahaman siap, tentu kita tidak berperang, tapi siap terhadap dampak ikutan lainnya. Ternyata perang modern beda sekali dengan perang yang kita persepsikan seperti sekarang,” kata Utut.
Sementara itu, Utut juga mempertanyakan kesiapan anggaran dan strategi pertahanan Indonesia untuk menghadapi perang. Ia menyebut, jika ada perang maka anggaran yang terbatas akan langsung habis.
“Kalau di kita peluru kendali ini kalau bisa berlangsung 2 minggu saja lebih dari APBN kita tuh, anggarannya yang Rp 3.621 Triliun,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini juga jadi pelajaran buat APBN kita, APBN kita selama ini hanya mengerti untuk belanja. APBN kita tidak ada konsep menabung nah sementara untuk hal-hal urgent begini kan tidak dianggarin,” pungkas Utut.