
PUSATNEWS Amman, 14 Juni 2025 — Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah militer Iran meluncurkan serangan rudal balasan ke wilayah Israel. Menanggapi situasi yang memanas, pemerintah Yordania secara resmi menutup wilayah udaranya pada Sabtu dini hari waktu setempat demi menjaga keselamatan penerbangan sipil.
Langkah ini dilakukan setelah sejumlah rudal dilaporkan melintasi kawasan perbatasan dan mengarah ke beberapa titik strategis di Israel. Pemerintah Yordania menyebut penutupan wilayah udara ini sebagai tindakan “sementara namun mendesak” dalam menghadapi ancaman yang berkembang cepat di kawasan.
“Untuk menjamin keselamatan penerbangan dan warga kami, wilayah udara Yordania ditutup sementara hingga situasi kembali stabil,” ujar juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Yordania.
Sementara itu, militer Israel menyatakan telah mengaktifkan sistem pertahanan udara secara penuh dan berhasil mencegat sejumlah rudal yang masuk. Ledakan terdengar di beberapa kota, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv, memicu kepanikan warga sipil yang bergegas menuju tempat perlindungan.
Iran mengklaim serangan ini sebagai pembalasan atas serangan udara Israel ke salah satu konsulatnya di Suriah pekan lalu, yang menewaskan sejumlah pejabat penting Korps Garda Revolusi Iran.
Masyarakat internasional, termasuk PBB dan Uni Eropa, menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri untuk mencegah eskalasi lebih lanjut yang dapat mengancam stabilitas kawasan secara keseluruhan.