
Jakarta – Hingga hari ke-3 masa pemulangan jemaah haji gelombang I, PPIH Arab Saudi menyatakan ada 17 jemaah yang terpaksa pulang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Dokumen tersebut sebagai pengganti bagi jemaah haji yang kehilangan paspor.
“Kepada jemaah haji yang memakai SPLP sebagai pengganti paspor yang belum ditemukan, pada saat jemaah haji tiba di Bandara Jeddah maupun di Bandara Madinah nantinya, jemaah haji agar segera melaporkan kepada petugas haji untuk proses persetujuan pemulangan dari Kementerian Haji Arab Saudi,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir di Jeddah, Jumat, 13 Juni 2025.
Ia menyatakan, ada prosedur yang harus dilalui sebelum jemaah haji pengguna SPLP bisa menggunakan dokumen tersebut melewati imigrasi. Prosesnya sederhana, SPLP dibawa ke petugas dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang ada di Bandara untuk ditangani dan distempel.
“Sehingga proses-proses pribadi nanti bisa lebih mudah, terutama proses keimigrasian dan check in dan boarding-nya,” sambung dia.
SPLP Hanya Berlaku Sekali Perjalanan

Meski sederhana, proses keimigrasian menggunakan SPLP memerlukan waktu yang lebih lama. Durasinya bisa kurang dari satu jam dengan catatan tidak banyak antrean. Maka itu, pihaknya meminta agar jemaah segera melapor demi mempersingkat waktu proses.
SPLP adalah dokumen perjalanan yang berlaku hanya untuk satu kali perjalanan pulang ke Indonesia. Dokumen ini umumnya diterbitkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang kehilangan paspor, paspornya dicabut, atau menghadapi kendala administratif sehingga tidak memungkinkan memperoleh paspor dalam waktu singkat.
“Misalnya, ada jemaah haji yang kehilangan paspor saat di Tanah Suci, maka KJRI Jedah akan menerbitkan SPLP setelah ada permohonan dari PPIH,” kata Basir.
2 Gelombang Pemulangan Jemaah Haji

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dimulai pada 11-25 Juni 2025. Total terdapat 266 kelompok terbang (kloter) yang akan dipulangkan pada gelombang pertama ini, terdiri dari 258 kloter pulang melalui Bandara Jeddah dan delapan kloter melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah, Arab Saudi.
Sementara, 259 kloter lainnya masuk dalam pemulangan gelombang kedua yang akan berlangsung pada 26 Juni sampai 12 Juli 2025. Kloter gelombang kedua seluruhnya akan diberangkatkan dari Madinah.
Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Data Terpadu (Siskohat), hingga Jumat (13/6/2025) pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS), 38 kloter sudah tiba di Indonesia yang meliputi 14.910 orang jemaah haji. Jumlah itu sama dengan sekitar 7,25 persen dari total jemaah haji reguler tahun ini.
“Untuk penerbangan semuanya insya Allah on schedule ya, kecuali malam tadi ada salah satu embarkasi yang terjadi perubahan jadwal, rescheduling, sekitar enam jam. Tapi, sudah ditangani dengan baik,” ujar Basir seraya menambahkan semua jemaah memperoleh kompensasi dua kali makan, yakni satu snack dan satu makan berat.