
PUSATNEWS Jakarta, 12 Juni 2025 — Setelah insiden tragis jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI472 di wilayah pegunungan India Utara, satu-satunya penumpang yang berhasil selamat adalah seorang warga negara Inggris berusia 34 tahun, James Hamilton. Rumah Sakit Umum Kota Shimla, tempat James dirawat, akhirnya mengungkap kondisi terkini pria tersebut dalam konferensi pers pagi ini.
Menurut keterangan Direktur Medis RSU Shimla, Dr. Meera Kapoor, James mengalami sejumlah luka serius, namun keadaannya kini mulai stabil. “Pasien mengalami patah tulang di bagian kaki kanan, luka robek di lengan, serta trauma kepala ringan. Meski kondisinya sempat kritis saat pertama kali dibawa, respons terhadap perawatan intensif cukup baik,” jelas Dr. Meera.
James ditemukan oleh tim penyelamat pada Selasa sore, sekitar 18 jam setelah pesawat jatuh. Ia ditemukan terjepit di antara reruntuhan bagian ekor pesawat, dalam kondisi sadar meski lemah. Menurut laporan awal, James sempat menggunakan jaket tebal sebagai bantalan dan mengikat dirinya dengan sabuk pengaman tambahan, yang diyakini membantu menyelamatkan nyawanya.
“Yang mengejutkan adalah ketenangan dan kesadarannya saat ditemukan. Ia bahkan sempat memberitahu nama, kebangsaan, dan menyebutkan jumlah penumpang di sekitarnya sebelum kecelakaan terjadi,” ujar seorang anggota tim SAR.
Kecelakaan ini sendiri masih dalam tahap investigasi oleh otoritas penerbangan India. Pesawat diketahui hilang dari radar dalam cuaca buruk di jalur pegunungan saat menuju Delhi dari Mumbai, membawa total 132 orang, termasuk kru.
Pemerintah Inggris telah mengirim perwakilan konsuler ke Shimla dan menyatakan siap memberi dukungan penuh kepada James dan keluarganya. “Kami bersyukur atas keselamatannya dan terus memantau kondisi medisnya. Kami juga turut berduka cita untuk semua korban dalam tragedi ini,” ujar juru bicara Kedutaan Besar Inggris di India.
Pihak rumah sakit menyebut James masih harus menjalani operasi lanjutan dan pemulihan intensif selama beberapa pekan ke depan sebelum diperbolehkan kembali ke negaranya.