
PUSATNEWS Jakarta, 7 Juni 2025 — Kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6), menghadirkan tantangan besar bagi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkapkan bahwa proses pemadaman sempat terkendala oleh terbatasnya pasokan air dan akses jalan yang sempit.
“Sementara ini kan memang kawasan padat, sehingga untuk akses seperti biasa, akses air kami harus juga ada tandon-tandon yang tersedia. Memang karena luasannya cukup agak luas, kami perlukan air yang relatif lebih banyak,” ujar Bayu di lokasi kejadian .
Untuk mengatasi kendala tersebut, petugas Damkar menyiasati dengan menarik selang dari aliran sungai sekitar. Namun, akses jalan yang sempit dan hanya berupa gang kecil menyulitkan mobil pemadam untuk mencapai titik api, sehingga selang harus disambung-sambung hingga mencapai lokasi kebakaran .
Kebakaran yang terjadi di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kapuk Muara, melahap bangunan semi permanen di atas lahan seluas tiga hektare. Material bangunan yang mudah terbakar menyebabkan api cepat menjalar, menghanguskan sekitar 450 rumah dan berdampak pada 750 kepala keluarga. Kerugian ditaksir mencapai Rp8 miliar .
Sebanyak 29 unit mobil pemadam dan 150 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api. Meskipun menghadapi berbagai kendala, petugas berhasil menyelamatkan 450 unit rumah yang berada di dekat lokasi kebakaran .
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, menurut keterangan warga, api diduga berasal dari rumah warga yang sedang memasak kue dan ditinggal dalam keadaan menyala .