

PUSATBERITA , Pernahkah kamu memperhatikan bahwa saat bus berhenti di rest area mesinnya tetap menyala? Mungkin kamu sempat berpikir, kenapa tidak dimatikan saja untuk menghemat bahan bakar?
Ternyata, ada beberapa alasan penting di balik kenapa bus tidak mematikan mesin saat di rest area. Alasannya berkaitan dengan hal teknis maupun kenyamanan penumpang. Berikut pembahasan selengkapnya.
1. Agar turbo mesin terawat
Banyak bus modern menggunakan mesin diesel yang dilengkapi dengan turbocharger. Turbo ini berfungsi meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar dan tenaga mesin. Namun, turbo sangat bergantung pada sistem pelumasan supaya bisa bekerja dengan baik.
Jika mesin sering dimatikan dan dinyalakan kembali dalam waktu singkat, aliran oli ke turbo bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan turbo overheating dan berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat. Oleh karena itu, sopir lebih memilih membiarkan mesin tetap menyala untuk menjaga sirkulasi oli tetap stabil dan mencegah masalah pada turbo.
Saat bus berhenti di rest area, tidak semua penumpang turun untuk istirahat. Beberapa orang mungkin memilih untuk tetap berada di dalam bus, entah karena ingin beristirahat atau tidak ingin repot turun.
Jika mesin dimatikan, AC juga akan mati dan menyebabkan suhu di dalam kabin meningkat dengan cepat. Terutama pada siang hari atau saat cuaca panas. Selain itu, jika AC harus dinyalakan kembali setelah mesin mati, sistem pendinginan memerlukan waktu sekitar 15—30 menit untuk kembali ke suhu nyaman. Ini tentu bisa mengganggu kenyamanan penumpang yang berada di dalam bus. Oleh karena itu, mesin tetap dinyalakan agar suhu kabin tetap sejuk dan penumpang merasa nyaman.
3. Mengurangi risiko masalah teknis pada mesin
Mengoperasikan mesin diesel tidak semudah menyalakan dan mematikannya seperti mesin kendaraan kecil. Setelah menempuh perjalanan jauh, mesin diesel memerlukan waktu beberapa menit untuk dingin sebelum benar-benar dimatikan. Hal ini bertujuan agar suhu mesin turun secara bertahap dan menghindari kerusakan akibat pendinginan mendadak.
Begitu pula saat akan dinyalakan kembali, mesin diesel memerlukan proses pemanasan agar bekerja secara optimal. Jika mesin terlalu sering dimatikan dan dinyalakan dalam waktu singkat, ini justru bisa mempercepat keausan komponen dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi kurang efisien.
Nah, sekarang kamu tahu kenapa bus tidak mematikan mesin saat di rest area bukan sekadar kebiasaan saja. Namun, untuk menjaga kinerja mesin, kenyamanan penumpang, dan efisiensi operasional, lho.