
Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat 118 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya sepanjang Mei 2025.
Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengungkap gempa bumi terbesar yang tercatat adalah magnitudo 4,2. Sementara magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,2.
“Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60 km) sebanyak 104 kejadian,” ucap Teguh dalam keterangan tertulis pada Minggu, 1 Juni 2025.
Sementara itu, Teguh menyebut gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 14 Kejadian dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 km hingga 167 km.
“Berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 75 gempa bumi yang berpusat di laut. Sedangkan 43 kejadian gempabumi lainnya berpusat di darat,” tandasnya.
Adapun sepanjang periode mei 2025, Teguh menyebut terdapat 9 kali gempa bumi yang dirasakan. Salah satunya terjadi pada 30 Mei 2025, yang berpusat 7.38 LS dan 107.18 BT pada kedalaman 10 km.
“Gempa berkekuatan 4.2 ini dirasakan (MMI): dirasakan di Kec. Pagelaran dan Kec. Pasirkuda, dan Cianjur II-III MMI,” katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Di sisi lain, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
“Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi,” imbuh Teguh.