

PUSATBERITA , Di tengah persaingan ketat teknologi kecerdasan buatan (AI), Google kembali mengejutkan dunia dengan meluncurkan Google AI Ultra di ajang tahunan Google I/O 2025. Paket langganan premium ini bukan sekadar upgrade dari versi Pro, melainkan lompatan besar yang dirancang untuk mengubah cara kreator digital, pengembang, dan profesional bekerja.
Google AI Ultra menjanjikan pengalaman AI yang belum pernah ada sebelumnya berkat gabungan dari kemampuan multimodal, kapasitas komputasi tinggi, dan akses ke teknologi eksperimental. Lalu, apa yang membuatnya layak disebut sebagai investasi penting? Mari telusuri lebih jauh!
1. Mengenal Google AI Ultra, apa untungnya bagi kreator?
Google AI Ultra adalah paket langganan premium yang menghadirkan akses penuh ke seluruh fitur AI tercanggih dari Google. Dibangun di atas model Gemini 2.5 Pro Deep Think, teknologi ini mampu memproses data multimodal, mulai dari teks, gambar, audio, video, hingga kode dengan kapasitas mencapai 1 juta token. Artinya, kamu bisa menganalisis naskah film panjang, dataset riset kompleks, atau proyek coding besar dalam satu kali pemrosesan.
Bagi kreator digital, keunggulan terbesarnya terletak pada Veo3, alat pembuat video generatif yang mampu menghasilkan klip sinematik, lengkap dengan audio, dialog, dan efek kamera profesional hanya dari deskripsi teks. Tidak hanya itu, Google AI Ultra juga membuka pintu ke Project Mariner, agen AI yang bisa mengelola hingga 10 tugas sekaligus, seperti riset pasar, penjadwalan konten, hingga pemesanan logistik. Kemampuan ini didukung oleh penyimpanan cloud 30TB, ruang yang cukup untuk menyimpan 600 jam video HD atau jutaan file kreatif. Ditambah lagi, integrasi langsung dengan layanan Google, seperti Docs, Gmail, dan YouTube Premium, proses kerja menjadi lebih efisien tanpa perlu berpindah aplikasi.
2. Perbandingan Google AI Ultra dan Pro, mana yang lebih sesuai?
Meski sama-sama menawarkan fitur inti, seperti pemrosesan multimodal dan akses ke Gemini AI, perbedaan antara Google AI Ultra dan Pro cukup signifikan. Untuk versi Pro yang sudah tersedia di 150 negara, termasuk Indonesia memiliki biaya langganan berkisar harga Rp154.500 per bulan, cocok untuk kebutuhan harian, meliputi analisis dokumen sederhana dan pembuatan konten dasar. Namun, Ultra hadir dengan batas komputasi 8x lebih tinggi, mulai dari akses eksklusif ke Veo3 atau Project Mariner hingga penyimpanan 15x lebih besar (30TB vs 2TB pada Pro).
Untuk kalangan profesional, seperti studio film independen, pengembang perangkat lunak, atau tim riset, Ultra jelas sangat menggiurkan karena menawarkan nilai tambah yang sepadan dengan biayanya. Apalagi, pengguna juga mendapatkan YouTube Premium Individual dan prioritas dukungan teknis. Sementara itu, Google AI Pro tetap menjadi pilihan ideal bagi mahasiswa atau kreator pemula, terutama dengan program gratis satu tahun yang sedang diujicobakan di Indonesia, Jepang, dan Inggris.
3. Apa dampak langsung bagi pengguna?
Dengan Google AI Ultra, tugas yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Misalnya, proses rendering video 4K yang biasanya memerlukan spesifikasi komputer tinggi kini bisa diolah via cloud dengan kualitas sinematik. Fitur whisk animate nya juga memungkinkanmu mengubah sketsa kasar menjadi animasi 8 detik hanya dengan beberapa klik. Hal ini jelas sebuah terobosan bagi desainer grafis atau ilustrator, bukan?
Bagi pebisnis, Project Mariner bisa menghemat hingga 70 persen waktu manajemen operasional. Bayangkan, kamu bisa fokus pada strategi kreatif dan tetap memiliki sistem yang secara otomatis mengatur jadwal meeting, memantau tren pasar, dan mengirimkan laporan ke klien. Sayangnya, Google AI Ultra saat ini baru tersedia di Amerika Serikat dengan harga promosi 124.99 dolar AS atau setara Rp2 jutaan untuk tiga bulan pertama (harga normal 249.99 dolar AS atau setara Rp4,9 jutaan). Namun, rencana ekspansi ke negara lain, termasuk Indonesia sudah dikonfirmasi, meski belum ada timeline pasti. Langkah ini sejalan dengan strategi Google untuk menjangkau pasar kreator global, salah satunya melalui program beasiswa AI Pro bagi mahasiswa.
Google AI Ultra bukan sekadar alat. Ini adalah ekosistem lengkap yang mengubah cara kita berpikir tentang produktivitas dan kreativitas. Meski harganya tergolong premium, nilai yang ditawarkannya bisa menjadi game changer bagi mereka yang serius berkarya di era digital. Jadi, kalau kamu mencari teknologi yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga membuka peluang baru, Ultra layak dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang.