
Jakarta – Gempa bumi mengguncang wilayah Pantai Utara Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 31 Mei 2025 pukul 22.21.18 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,33° LS ; 124,02° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah Barat Laut Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 97 km,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Kupang ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi dalam Lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik ( oblique thrust-fault).
Peta Guncangan Gempa
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amfoang Timur dan Mutis dengan skala intensitas III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Amfoang Utara, Kabupaten Kupang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa Susulan
Hingga pukul 22.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” Daryono menandaskan.