
PUSATNEWS Washington D.C., 31 Mei 2025 — Elon Musk resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Keputusan ini diumumkan pada 30 Mei 2025, setelah masa tugasnya sebagai pegawai pemerintah khusus selama 130 hari berakhir.
Latar Belakang Pengunduran Diri
Pengunduran diri Musk terjadi di tengah ketegangan dengan pemerintahan Trump, terutama terkait dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran baru yang disahkan DPR AS. RUU tersebut mencakup pemotongan pajak besar-besaran dan peningkatan anggaran pertahanan, yang diperkirakan akan memperbesar defisit negara. Musk secara terbuka mengkritik RUU ini, menyebutnya sebagai “besar dan indah,” namun menambahkan bahwa “RUU bisa jadi besar, atau indah, tetapi tidak bisa dua-duanya”
Selain itu, Musk juga mengungkapkan adanya perbedaan pandangan dengan pejabat senior pemerintahan, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Keuangan Scott Bessent. Ia menyatakan bahwa perbedaan kebijakan ini berkontribusi pada keputusannya untuk mundur .
Reaksi dan Dampak
Dalam sebuah acara perpisahan di Gedung Putih, Presiden Trump memuji Musk sebagai salah satu “inovator terbesar dunia” dan menyatakan bahwa meskipun Musk meninggalkan jabatannya, ia akan tetap menjadi penasihat informal bagi pemerintahan
Namun, pengunduran diri Musk menimbulkan pertanyaan tentang masa depan DOGE. Selama masa jabatannya, DOGE berhasil memangkas sekitar 260.000 posisi dari total 2,3 juta pegawai sipil pemerintah federal. Meskipun demikian, pemangkasan ini menuai kontroversi karena beberapa pegawai penting, termasuk dalam program nuklir nasional, turut terdampak .
Selain itu, reformasi yang dilakukan Musk di Departemen Jaminan Sosial menyebabkan pengurangan staf sebesar 12%, penutupan kantor, dan perubahan kebijakan yang meningkatkan beban kerja bagi pegawai dan penerima manfaat. Meskipun bertujuan untuk mengurangi penipuan dan meningkatkan efisiensi, perubahan ini menyebabkan waktu tunggu yang lebih lama dan peningkatan kunjungan langsung, serta sistem telepon yang dikritik karena kinerjanya yang buruk .
Pandangan Pakar
Pakar kebijakan publik menilai bahwa pengunduran diri Musk mencerminkan ketegangan antara visi efisiensi pemerintah dan realitas politik di Washington. Mereka juga menyoroti bahwa meskipun Musk memiliki niat untuk merampingkan birokrasi, pendekatannya yang agresif dan kurangnya komunikasi dengan pemangku kepentingan menyebabkan resistensi dan kontroversi.