

PUSATBERITA – Sekring sering dianggap remeh. Padahal peran pada motor sangatlah penting. Komponen kecil ini bantu menjaga keamanan arus listrik kendaraan bermotor, lho.
Bahkan, sekring sering menjadi penyelamat saat terjadi masalah listrik pada motor akibat arus berlebih. Di luar itu, komponen motor ini juga melindungi sistem kelistrikan motor dari kerusakan lebih parah.
Ingin tahu lebih dalam tentang apa itu sekring motor dan bagaimana perannya? Berikut uraiannya.
Apa itu sekring motor?
Sekring motor adalah komponen kecil dalam sistem kelistrikan kendaraan yang berfungsi sebagai pengaman, melansir Viking Bags. Sekring dirancang untuk memutus aliran listrik jika terjadi lonjakan arus yang melebihi kapasitas normal maupun korsleting.
Pada dasarnya, sekring bekerja dengan cara memutuskan jalur arus listrik ketika suhu kawat logam tipis meleleh karena panas yang dihasilkan oleh arus. Saat kawat logam tersebut meleleh, rangkaian akan terbuka dan aliran arus di dalamnya akan berhenti total.
Apa fungsi sekring di motor?
Sekring motor berfungsi melindungi sistem kelistrikan kendaraan dari kerusakan akibat lonjakan arus listrik berlebih. Sekring akan memutus aliran listrik ketika arus yang melewati kabel melebihi batas aman guna mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan motor.
Selain itu, sekring juga berfungsi memutus aliran listrik secara otomatis saat terjadi korsleting atau short circuit. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa sekring motor bertindak sebagai pengaman yang sangat penting dalam menjaga agar sistem kelistrikan motor berfungsi dengan baik dan aman.
Jenis-jenis sekring motor
Perlu diketahui bahwa sekring motor sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis sekring memiliki fungsi berbeda-beda. Dilansir laman Suzuki, berikut adalah jenis-jenis sekring yang paling sering ditemukan pada sistem kelistrikan motor.
1. Sekring tabung (tube fuse)
Sekring tabung memiliki bentuk silinder kecil yang terbuat dari kaca transparan. Di dalamnya terdapat kawat logam yang dirancang untuk putus jika arus listrik melebihi kapasitas yang ditentukan. Biasanya, sekring jenis ini digunakan pada motor keluaran lama.
Dibanding sekring tancap, sekring tabung lebih mudah diamati kondisinya. Namun, sekring tabung dinilai lebih gampang pecah jika terkena benturan. Selain itu, ukurannya yang relatif besar kurang cocok untuk motor keluaran baru yang memiliki ruang kelistrikan lebih compact.
2. Sekring tancap (blade fuse)
Sesuai namanya, sekring tancap merupakan jenis sekring yang memiliki dua kaki logam pipih yang dipasang pada slot sekring di motor dengan cara ditancapkan. Sekring jenis ini lebih lazim ditemukan pada motor-motor keluaran terbaru. Alasannya, bentuknya lebih kecil dan praktis serta banyak tersedia dalam berbagai kapasitas ampere.
Sekring tancap sendiri hadir dalam berbagai warna. Setiap warna mewakili nilai Ampere yang berbeda sehingga memudahkan pengguna untuk memilih sekring yang sesuai dengan kebutuhan motor. Berikut adalah penjelasan mengenai warna dan nilai Ampere sekring tancap:
- Warna oranye berkapasitas 5 ampere
- Warna merah berkapasitas 10 ampere
- Warna biru berkapasitas 15 ampere
- Warna kuning berkapasitas 20 ampere
- Warna bening atau ungu berkapasitas 25 ampere
- Warna hijau berkapasitas 30 mpere.
Penyebab sekring motor sering putus
Terlepas dari perannya yang vital, sekring motor juga sering mengalami kerusakan. Pada beberapa kondisi, sekring motor menjadi lebih mudah rusak atau putus. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan sistem kelistrikan.
1. Arus listrik berlebih (overload)
Sekring akan putus jika arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas yang bisa ditanggungnya. Hal ini sering terjadi saat ada tambahan aksesori yang melebihi kapasitas daya motor. Selain itu, bisa pula tejadi saat ada komponen kelistrikan lainnya menarik arus lebih dari batas aman.
2. Korsleting listrik (short circuit)
Korsleting terjadi ketika ada hubungan langsung antara kabel positif dan negatif atau kabel yang terkelupas mengenai bagian logam motor. Ini menyebabkan arus mengalir tidak terkendali sehingga memaksa sekring putus guna melindungi sistem kelistrikan dari kerusakan.
3. Kualitas sekring yang buruk
Sekring dengan kualitas rendah atau palsu sering kali tidak bisa bertahan lama. Hal ini menjadi salah satu alasan sekring lebih mudah putus meskipun arus listriknya tidak tinggi. Oleh sebab itu, penting memilih sekring berkualitas sehingg lebih awet dan tahan lama.
4. Pemasangan Aksesoris yang tidak sesuai
Jika kamu menambahkan aksesori atau perangkat tambahan seperti lampu atau klakson dengan daya yang lebih besar dari kapasitas sistem kelistrikan motor, sekring bisa cepat putus. Untuk itu, selalu pastikan aksesori terpasang sesuai dengan daya yang diperbolehkan, ya.
5. Sekring yang tidak sesuai dengan spesifikasi
Penggunaan sekring yang kapasitasnya tidak sesuai dengan kebutuhan arus listrik motor bisa menyebabkan sekring cepat putus. Sekring yang terlalu kecil akan putus jika ada lonjakan arus
Itulah beberapa penjelasan terkait sekring motor. Dengan mengetahui apa itu sekring motor dan cara kerjanya, kamu dapat lebih peka terhadap kondisi sistem kelistrikan motor kesayanganmu.