
PUSATNEWS
1. Turks and Caicos Islands – 76,5 per 100.000 penduduk
Wilayah kecil di Karibia ini mencatat tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, mencapai 76,5 per 100.000 penduduk. Lonjakan kekerasan ini sebagian besar disebabkan oleh penyelundupan senjata api ilegal dari Amerika Serikat, yang telah memicu peningkatan tajam dalam kejahatan bersenjata dan aktivitas geng.
2. Jamaika – 53,3 per 100.000 penduduk
Jamaika terus menghadapi tantangan serius terkait kekerasan geng dan kejahatan bersenjata, terutama di kota-kota besar seperti Kingston dan Montego Bay. Tingkat pembunuhan yang tinggi ini menempatkan Jamaika sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia.
3. Saint Vincent dan Grenadines – 40,4 per 100.000 penduduk
Negara kepulauan ini mengalami peningkatan signifikan dalam kekerasan geng dan perdagangan narkoba, yang berkontribusi pada tingginya tingkat pembunuhan.
4. Trinidad dan Tobago – 39,5 per 100.000 penduduk
Trinidad dan Tobago menghadapi lonjakan kekerasan terkait geng dan perdagangan narkoba, dengan tingkat pembunuhan yang tinggi di kawasan Karibia.
5. Ekuador – 38,8 per 100.000 penduduk
Ekuador telah mengalami peningkatan dramatis dalam kekerasan terkait kartel narkoba dan geng kriminal. Negara ini mencatat lebih dari 8.000 pembunuhan pada tahun 2023, meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kekerasan ini sering kali melibatkan eksekusi brutal dan serangan terhadap tokoh politik.
📉 Upaya Penanggulangan dan Tantangan
Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tingginya tingkat pembunuhan:
- El Salvador: Melalui operasi besar-besaran terhadap geng kriminal, pemerintah berhasil menurunkan tingkat pembunuhan menjadi 1,89 per 100.000 penduduk pada tahun 2024.
- Brasil: Penurunan kekerasan antar geng dan pergeseran kejahatan ke ranah digital telah berkontribusi pada penurunan tingkat pembunuhan menjadi 21,1 per 100.000 penduduk pada tahun 2024.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam mengatasi akar penyebab kekerasan seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan perdagangan senjata ilegal.