
Moskow – Rusia dan Ukraina merampungkan pertukaran tahanan, masing-masing 1.000 orang pada hari Minggu (25/5/2025), kata Kementerian Pertahanan Rusia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Keduanya menyebut ini adalah pertukaran terbesar sejak perang dimulai tiga tahun lalu, dikutip dari laman CNA, Minggu (25/5).
Pertukaran selama tiga hari dimulai pada Jumat (23/5) dan sebagian besar melibatkan tahanan perang, bersama dengan 120 warga sipil. Pada Minggu, kedua belah pihak menukar 303 tahanan.
“Hari ini, prajurit Angkatan Bersenjata kita, Garda Nasional, Dinas Penjaga Perbatasan Negara, dan Dinas Transportasi Khusus Negara kembali ke rumah,” tulis Zelenskyy di aplikasi Telegram.
Pertukaran itu adalah satu-satunya langkah konkret menuju perdamaian yang muncul dari pembicaraan langsung pertama antara pihak-pihak yang bertikai dalam lebih dari tiga tahun tersebut.
Ukraina, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah menyerukan penghentian pertempuran selama 30 hari tanpa prasyarat untuk memungkinkan pembicaraan damai.
Ratusan ribu tentara di kedua belah pihak diyakini telah terluka atau terbunuh dalam konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, meskipun tidak ada pihak yang menerbitkan angka korban yang akurat.
Puluhan ribu warga sipil Ukraina juga tewas saat pasukan Rusia mengepung dan membombardir kota-kota Ukraina.
Pada Jumat (23/5) Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa setelah pertukaran selesai, Moskow akan siap untuk menyerahkan rancangan proposal perjanjian perdamaian jangka panjang kepada Ukraina.
Pasukan Rusia meluncurkan rentetan 367 pesawat tanpa awak dan rudal ke kota-kota Ukraina semalam, termasuk di ibu kota Kyiv, dalam serangan udara terbesar dalam perang sejauh ini, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya, kata para pejabat.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa unit pertahanan udaranya telah mencegat atau menghancurkan 95 pesawat tanpa awak Ukraina selama periode empat jam.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan 12 pesawat tanpa awak Ukraina telah dicegat dalam perjalanan mereka ke ibu kota.