
Brussel – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas pada Rabu (21/5/2025) menyatakan bahwa tindakan tentara Israel melepaskan tembakan di dekat rombongan diplomatik —yang mencakup para pejabat Eropa— saat kunjungan ke Tepi Barat tidak dapat diterima.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel di media sosial, rombongan tersebut tengah mengunjungi kamp pengungsi di Kota Jenin, Palestina. Namun, mereka disebut telah menyimpang dari rute yang telah disetujui dan memasuki area yang tidak mereka dapatkan izin untuk memasukinya. Setelah itu, tentara Israel menembakkan tembakan peringatan untuk mengusir mereka.
“Segala bentuk ancaman terhadap nyawa para diplomat tidak dapat diterima,” ujar Kallas seperti dilansir Politico.
Dia menambahkan bahwa tembakan peringatan tetaplah “tembakan” dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, “IDF menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”
IDF mengklaim akan dilakukan penyelidikan dan negara-negara yang terlibat akan diberi informasi mengenai hasilnya.
Dubes Israel di Italia Dipanggil

Menurut Otoritas Palestina yang mengorganisasi kunjungan tersebut, para diplomat dalam rombongan itu mencakup delegasi dari Uni Eropa, Prancis, Inggris, Italia, Kanada, Rusia, China, dan sejumlah negara lainnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengecam insiden tersebut sebagai “kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang dengan sengaja menargetkan delegasi diplomatik resmi dengan tembakan langsung.”
Dalam rekaman yang dibagikan Otoritas Palestina di media sosial, terlihat para anggota delegasi berlarian mencari perlindungan saat suara tembakan terdengar di udara.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah Kallas mengumumkan bahwa Uni Eropa akan meninjau kembali perjanjian politik dan ekonomi dengan Israel, terkait serangan militer negara tersebut di Gaza dan bencana kemanusiaan yang terjadi di wilayah pesisir yang terkepung itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyampaikan melalui media sosial bahwa dirinya telah memanggil duta besar Israel di Roma untuk memperoleh klarifikasi resmi mengenai apa yang terjadi di Jenin.