
Foto: Kakek di Ngawi yang minta bantuan melepas paralon di kelaminnya. (Istimewa)
PusatNews – Seorang kakek di Ngawi, Jawa Timur, jadi viral lantaran tiba ke kantor pemadam kebakaran( damkar) buntut kemaluannya terjepit cincin paralon. Pengakuan yang dilontarkan sang kakek pula buat geleng- geleng kepala.
Dikenal, laki- laki lanjut umur( lanjut usia) itu bernama Suroso, masyarakat Kecamatan Jogorogo. Dia mengaku terencana memasang pipa paralon 2 hari saat sebelum tiba ke Damkar Ngawi memohon dorongan.
Suroso bergegas ke kantor damkar lantaran penisnya membesar serta merasakan sakit luar biasa, buatnya susah buang air kecil. Perihal itu dikatakan Kasi Penyelamatan serta Evakuasi Damkar Ngawi, Purwanto.
Baca juga:
” Dia itu memasang paralon di perlengkapan kemaluannya itu 2 hari saat sebelum laporan memohon dorongan membebaskan. Sebab ia merasakan sakit yang luar biasa serta tidak dapat buang air kecil kesimpulannya ia berinisiatif tiba ke kami,” kata Purwanto, Rabu( 14/ 5/ 2025).
Pengakuan Suroso
Dikala ditanyai, terungkap alibi Suroso nekat memasukkan kelaminnya ke paralon. Dia mengatakan terencana memasang paralon biar kemaluannya tidak bereaksi dikala memperoleh rangsangan intim. Suroso mengaku paralon tersebut mencegahnya buat berfantasi.
” Katanya buat mengestimasi biar tidak berhalusinasi ataupun berfantasi intim sehingga kemaluannya tidak bereaksi dikala dimasukkan pipa paralon air itu,” imbuh Purwanto.
Lebih dahulu, kakek itu tiba ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Ngawi pagi- pagi buta pada Selasa( 13/ 5). Para petugas Damkar Ngawi dibikin kaget dikala kakek itu menampilkan kemaluannya.
Kakek itu memohon dorongan melepas pipa paralon berdiameter 3/ 4 dim dengan panjang kurang lebih 3 centimeter yang nyangkut di kemaluannya sampai bengkak. Semenjak tiba itu si kakek terus merintih kesakitan.
” Kakek itu tiba merintih kesakitan serta membuat kaget kami seluruh. Kok dapat burungnya masuk ke lubang paralon yang kecil itu hingga kesakitan,” ucap Purwanto.
Petugas Damkar juga lekas merujuk si kakek ke Rumah Sakit Widodo buat penindakan lebih lanjut. Di rumah sakit itu penindakan cincin paralon di kemaluan si kakek dicoba bersama petugas kedokteran.
” Jadi dengan mengaitkan petugas kedokteran, pelapor kami membawa ke Rumah Sakit Widodo buat proses lebih lanjut. Pelapor memiliki inisiatif langsung ke Damkar sebab kerap memandang Damkar dalam menanggulangi aduan warga,” ungkap Purwanto.
Baca juga:
Kemaluannya Masuk Lubang Paralon, Kakek di Ngawi Datangi Damkar
Proses melepas paralon dari penis kakek Suroso itu tidak dapat dibilang mudah. Regu Damkar bersama regu kedokteran di Rumah sakit Widodo Ngawi perlu waktu sampai kurang lebih 1 jam hingga kesimpulannya cincin paralon itu terlepas.
” Proses penindakan memerlukan waktu nyaris satu jam lamanya mulai jam 04. 30 Wib sampai 05. 30 Wib,” tandas Purwanto.