
PUSATNEWS Jakarta, 15 Mei 2025 — Personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP melakukan penertiban terhadap pelaku premanisme di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 14 Mei 2025. Dalam operasi tersebut, petugas membongkar posko organisasi kemasyarakatan (ormas) yang diduga digunakan sebagai tempat aktivitas premanisme.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir keberadaan posko-posko ormas yang meresahkan masyarakat. Ia menyatakan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, menambahkan bahwa selain membongkar posko, petugas juga menyisir area pasar untuk mencari preman yang masih beroperasi. Meskipun tidak ditemukan pelaku premanisme saat operasi, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan penindakan guna memberikan rasa aman kepada pedagang dan pengunjung pasar.
Sebelumnya, polisi telah menangkap oknum ormas yang diduga mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, yang merupakan purnawirawan anggota Polri. Insiden tersebut terjadi saat penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut.
Langkah tegas ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk advokat anti-premanisme yang mendorong pemerintah untuk membubarkan ormas-ormas yang meresahkan masyarakat. Mereka menilai bahwa tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum ormas telah mengganggu ketertiban umum dan menghambat aktivitas ekonomi di pasar.