
PUSATNEWS Jakarta, 14 Mei 2025 — Polda Metro Jaya menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa malam, 13 Mei 2025. Operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Sebanyak 734 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP dikerahkan dalam operasi ini.
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 22 orang yang diduga terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL). Para pelaku diketahui berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas), termasuk Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya), Forum Betawi Rempug (FBR), dan karang taruna. Mereka mencetak karcis sendiri dan memungut uang dari para PKL tanpa mengakui afiliasi organisasi mereka. Tarif pungli yang dikenakan bervariasi, mulai dari uang pangkal sebesar Rp1 juta, uang listrik Rp10 ribu, hingga iuran bulanan antara Rp350 ribu hingga Rp400 ribu.
Operasi Berantas Jaya 2025 akan berlangsung selama 15 hari, mulai 9 hingga 23 Mei 2025, dan menyasar segala bentuk aksi premanisme, baik yang dilakukan secara individu maupun secara berkelompok. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi premanisme dan negara harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk praktik pungli dan premanisme kepada pihak berwenang guna menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.