
Jakarta – Para ilmuwan menemukan sebuah struktur kosmik yang membentang sejauh sepuluh miliar tahun cahaya. Struktur kosmik ini memiliki panjang lebih dari 70 kali galaksi Bima Sakti, menjadikannya salah satu formasi terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
Melansir laman Earth pada Jumat (09/05/2025), struktur raksasa ini dikenal dengan nama Hercules–Corona Borealis Great Wall. Temuan ini membuat para astronom harus meninjau ulang asumsi lama tentang batas ukuran dan distribusi materi di alam semesta.
Hercules–Corona Borealis Great Wall tergolong superklaster, yakni gabungan dari miliaran galaksi yang terkonsentrasi dalam satu wilayah luar angkasa. Struktur ini bahkan menantang prinsip kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta homogen dalam skala besar.
Para astronom tidak langsung melihat struktur raksasa ini dengan mata telanjang atau teleskop optik biasa. Mereka mengandalkan ledakan sinar gamma (gamma-ray bursts/GRBs)—fenomena paling terang dan energetik di alam semesta—yang terjadi akibat meledaknya bintang masif atau tabrakan antara bintang neutron.
Karena GRBs bisa terlihat dari jarak miliaran tahun cahaya, mereka berfungsi seperti “lampu suar kosmik” yang menandai lokasi galaksi jauh. Dengan memetakan posisi GRB yang berkumpul di satu area, para ilmuwan menyimpulkan adanya konsentrasi besar galaksi, yang tampak seperti sebuah dinding raksasa di kosmos.
Pertanyaan Besar
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang struktur skala besar alam semesta dan menantang model standar kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta terlihat sama dalam skala sangat besar. Penemuan ini juga membuka peluang baru dalam eksplorasi kosmos, terutama dengan akan beroperasinya teleskop generasi baru seperti Vera C. Rubin Observatory, yang mampu mengamati langit malam dengan resolusi dan kedalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Dengan teknologi dan observasi lebih lanjut, para ilmuwan berharap dapat menemukan lebih banyak struktur kosmik yang tersembunyi, memperluas pemahaman kita tentang bagaimana alam semesta terbentuk, berkembang, dan mungkin tak sehomogen yang selama ini diperkirakan.