
PUSATNEWS Islamabad, 8 Mei 2025 — Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan rudal India pada 7 Mei 2025 menghantam beberapa lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Serangan yang diklaim sebagai bagian dari “Operasi Sindoor” ini menargetkan sembilan situs yang disebut India sebagai infrastruktur teroris, termasuk fasilitas yang diduga milik kelompok Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed. Namun, serangan tersebut juga mengenai area sipil, termasuk masjid dan sekolah, yang menyebabkan setidaknya 31 warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai puluhan lainnya.
Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kompleks masjid di Ahmedpur Sharqia, dekat Bahawalpur, Punjab, yang menewaskan lima orang, termasuk seorang gadis berusia tiga tahun. Di Muzaffarabad dan Kotli, dua masjid dilaporkan hancur, menewaskan seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang pemuda berusia 18 tahun.
Pemerintah Pakistan mengecam serangan ini sebagai “tindakan perang” dan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat tempur India sebagai balasan. India belum mengonfirmasi klaim tersebut. Pertukaran tembakan artileri di sepanjang Garis Kontrol (LoC) juga dilaporkan menyebabkan korban tambahan di kedua sisi perbatasan.
Serangan ini merupakan respons India terhadap serangan teroris pada 22 April 2025 di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, yang menewaskan 26 wisatawan Hindu dan seorang pemandu. India menuduh kelompok militan yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad.
Komunitas internasional, termasuk PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Kekhawatiran global meningkat mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir dan sejarah konflik yang panjang.