
Lumajang, Jawa Timur – 4 Mei 2025
Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik intens dengan mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (4/5) pagi. Letusan tersebut disertai kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang membumbung ke langit setinggi sekitar 600 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro. Menurut petugas, erupsi terjadi masing-masing pada pukul 05.12 WIB, 07.38 WIB, dan 09.25 WIB.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan selatan,” ujar Petugas Pos PGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan resminya. Ia menambahkan bahwa suara gemuruh terdengar lemah hingga sedang dari arah puncak saat erupsi berlangsung.
Saat ini, status Gunung Semeru tetap berada pada Level III atau Siaga. Warga dan pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Jonggring Seloko dan sepanjang sektor tenggara sejauh 13 kilometer karena potensi luncuran awan panas dan guguran lava masih tinggi.
BPBD Kabupaten Lumajang telah melakukan koordinasi cepat dengan relawan dan aparat desa sekitar zona rawan bencana. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan signifikan. Namun, warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker dan perlindungan mata saat beraktivitas di luar ruangan,” tambah Mukdas.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Aktivitas vulkanik seperti ini tergolong rutin, namun tetap harus diwaspadai karena bisa berubah menjadi erupsi besar sewaktu-waktu.