
PUSATNEWS – Jakarta, 3 Mei 2025 — Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menelan korban jiwa. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 42 warga Palestina dilaporkan tewas akibat gempuran yang terus berlanjut.
Menurut laporan dari Badan Pertahanan Sipil Gaza, serangan terbaru ini menghantam berbagai wilayah padat penduduk, termasuk Khan Younis dan Gaza City. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil dan menambah panjang daftar korban dalam konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa total korban tewas sejak dimulainya konflik ini telah mencapai lebih dari 47.500 orang, dengan hampir 111.600 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan terbaru ini juga memicu kecaman dari berbagai organisasi internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza, terutama yang dialami oleh anak-anak dan perempuan. WHO mendesak agar semua pihak menahan diri dan menghormati hukum humaniter internasional.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi kekerasan yang terus berlangsung. Dalam sidang Mahkamah Internasional di Belanda, Menlu Sugiono menegaskan bahwa tindakan Israel tidak sesuai dengan hukum internasional dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret dalam menghentikan kekerasan.
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan terbatasnya akses terhadap bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air bersih, dan layanan medis. Banyak rumah sakit yang kewalahan menangani jumlah korban yang terus bertambah, sementara pasokan medis semakin menipis.
Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata dan dialog damai antara pihak-pihak yang terlibat. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda penurunan intensitas serangan atau upaya diplomatik yang signifikan untuk mengakhiri konflik.