

PUSATBERITA , Memasang peredam suara dalam kabin bisa jadi solusi terbaik untuk bisa meningkatkan kenyamanan berkendara. Sebab, dengan adanya peredam tambahan, suara bising dari luar tidak akan masuk ke dalam kabin.
Namun, di balik keuntungannya tersebut, ternyata ada berbagai risiko yang perlu diperhatikan agar tidak sampai menimbulkan dampak negatif terhadap keselamatan dan performa kendaraan.
1. Risiko kebakaran karena material yang mudah terbakar
Banyak bahan peredam suara yang beredar di pasaran justru menggunakan material busa atau lem dengan tingkat ketahanan api yang cenderung rendah, sehingga bisa saja mudah terbakar apabila terkena panas dari komponen kendaraan. Hal ini sebetulnya bisa berbahaya, terutama jika pemasangan dilakukan di dekat kabel atau pun sumber panas tanpa adanya pelindung tambahan.
Material yang tidak tahan api justru akan semakin mempercepat proses penyebaran api dalam kondisi darurat, seperti kecelakaan atau korsleting listrik. Tidak heran apabila kamu perlu memilih peredam bersertifikasi tahan api dan memang dipasang oleh tenaga profesional agar bisa menghindari potensi kebakaran.
2. Mengganggu sistem kelistrikan mobil
Pemasangan peredam suara yang tidak dilakukan hati-hati justru bisa menutupi atau bahkan menekan kabel-kabel yang ada di dalam kabin, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada sistem kelistrikan. Akibat dari hal ini akan membuat fungsi vitalnya, seperti audio lampu atau bahkan sistem keamanan bisa saja terganggu tanpa disadari.
Penekanan kabel dalam jangka waktu yang panjang bisa memicu adanya korsleting dan juga gangguan sinyal, sehingga dapat memengaruhi performa kendaraan. Oleh sebab itu, proses pemasangan memasang mesin dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman agar bisa benar-benar memahami jalur dari kabel kendaraan tersebut.
3. Menambah beban mobil, berimbas pada konsumsi bahan bakar
Ada beberapa jenis peredam suara yang memiliki bobot cukup berat, khususnya apabila dipasang di puncak titik dalam kabin, seperti pintu, lantai, dan atap beban tersebut. Meski mungkin terlihat kecil, namun sebetulnya dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar karena hanya akan semakin menambah beban kerja mesin dari kendaraan yang dimiliki.
Penambahan berat yang tidak seimbang bisa memengaruhi distribusi beban kendaraan, sehingga pada akhirnya menurunkan kenyamanan juga kestabilan pada saat berkendara. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mulai mempertimbangkan soal jumlah dan juga lokasi pemasangan dari peredam tersebut agar tidak sampai mengganggu performa dari kendaraan secara keseluruhan.
4. Mengganggu ventilasi dan sirkulasi udara
Beberapa pemilik kendaraan mungkin memasang peredam suara agar bisa menutupi bagian ventilasi atau pun saluran udara yang ada di dalam kabin, namun hal ini justru bisa berpotensi menyebabkan sirkulasi udara menjadi tidak lancar. Akibatnya pengendara dan penumpang bisa saja mudah merasa pengap, khususnya dalam perjalanan jauh atau pada saat AC tidak digunakan.
Sirkulasi udara yang buruk bukan hanya mengurangi kenyamanan, namun juga bisa menimbulkan embun muncul di kaca yang sangat mengganggu visibilitas dalam proses berkendara. Oleh sebab itu, pemasangan peredam suara semestinya dapat mempertimbangkan sistem ventilasi kadar udara tetap bersirkulasi dengan baik di dalam kabin.
Meski peredam suara dapat meningkatkan kenyamanan, namun pemasangan yang tidak tepat bisa menimbulkan berbagai risiko yang berbahaya. Oleh sebab itu, pahami bahaya apa saja yang mungkin terjadi agar pemilik bisa lebih bijak dalam menentukan bahan metode pemasangan yang tepat. Apakah masih tertarik menggunakan peredam mobil?