

PUSATBERITA , Perawatan rantai motor merupakan salah satu aspek penting yang harus dilakukan untuk memastikan performa dan keamanan kendaraan, khususnya bagi para pengguna motor dengan sistem rantai terbuka. Salah satu masalah umum yang kerap terjadi pada banyak orang adalah oli rantai yang cepat sekali kering, padahal baru saja diberi pelumas, sehingga hal ini dapat berdampak terhadap potensi keausan komponen.
Oli atau pelumas pada rantai memiliki fungsi vital untuk bisa meminimalisir potensi gesekan antar logam, sehingga tidak sampai menyebabkan karat akibat paparan udara dan juga air. Jika pelumas tersebut cepat sekali mengering, maka fungsi yang dimiliki rantai pun akan secara otomatis terganggu. Oleh sebab itu, pahami beberapa penyebab oli pada rantai motor yang cepat kering agar nantinya bisa segera diatasi.
1. Sering digunakan di bawah terik Matahari atau cuaca panas
Paparan suhu tinggi secara langsung, terutama pada saat motor di parkir atau digunakan di bawah sinar Matahari justru akan semakin mempercepat penguapan pada pelumas rantai. Akibat dari hal ini akan membuat oli yang semestinya melekat pada mata rantai justru jadi cepat mengering dan tidak bisa memberikan perlindungan secara optimal.
Kondisi seperti ini kerap kali diabaikan oleh banyak orang, padahal paparan sinar ultraviolet dan suhu lingkungan yang tinggi justru akan mempercepat proses penguapan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh sebab itu, pengguna motor memang disarankan untuk selalu memarkirkan kendaraannya di tempat yang teduh dan menggunakan pelumas rantai yang tahan panas untuk menjaga daya tahan oli lebih lama.
2. Terkena air secara berulang
Air hujan atau cipratan genangan air ternyata bisa berpotensi mengikis lapisan oli pada bagian rantai motor, apalagi jika tidak segera dikeringkan atau dibersihkan. Pada saat air bercampur dengan pelumas, maka daya rekat oli pun akan secara otomatis berkurang, sehingga membuat rantainya menjadi kering dan pada akhirnya mudah berkarat.
Rantai yang terlalu sering terkena air tentu akan memerlukan pelumasan ulang yang lebih sering agar bisa mempertahankan fungsinya dengan baik. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu memeriksa kondisi rantai setelah proses berkendara atau segera mengoleskan ulang pelumas apabila memang mulai terlihat kering.
3. Menggunakan jenis oli yang tidak sesuai
Penggunaan pelumas yang tidak dirancang secara khusus untuk rantai motor, seperti jenis pelumas umum atau oli bekas mesin ternyata dapat menyebabkan oli pun lebih cepat mengering karena tidak memiliki adanya daya perekat yang memadai. Jenis pelumas ini memang pada umumnya mengalir terlalu cepat, serta tidak bisa menempel dengan baik pada bagian permukaan logam rantai.
Pelumas khusus rantai pada umumnya memiliki formula yang telah dirancang secara khusus untuk bisa bertahan pada suhu tinggi dan dalam kondisi gesekan yang konstan. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk menggunakan pelumas yang memang sesuai untuk bisa menjaga performa lantai tetap optimal dan juga tahan lama.
4. Rantai terlalu kotor dan tidak pernah dibersihkan
Kotoran seperti pasir, debu, dan lumpur bisa saja menempel pada bagian rantai, serta menyerap pelumas dan mengurangi efektivitas oli pada saat melumasi komponen. Jika rantai tidak pernah dibersihkan, maka pelumas bisa cepat hilang karena bercampur dengan partikel kasar yang ikut mempercepat potensi keausan.
Membersihkan rantai secara rutin dan juga menghilangkan kotoran sebelum mengoleskan pelumas baru tentu merupakan langkah utama dalam proses perawatan kendaraan. Rantai yang bersih tentunya bisa memungkinkan pelumas tersebut untuk melekat dengan sempurna, serta berfungsi secara lebih efisien dalam melindungi komponen yang ada pada motor.
Memahami penyebab oli rantai motor cepat kering merupakan langkah penting agar bisa mengambil langkah perawatan yang tepat. Oleh sebab itu, pahami kondisi lingkungan, jenis pelumas, dan kebersihan rantai agar nantinya bisa menghindari potensi kering yang mungkin bisa membahayakan komponen. Jangan sampai oli rantai motormu jadi cepat kering!