
PUSAT KESEHATAN ,Sariawan (stomatitis aftosa) adalah luka kecil yang muncul di mulut, seperti di lidah, bibir, atau pipi bagian dalam. Meski tidak berbahaya, sariawan bisa terasa nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak orang menggunakan larutan air dan garam sebagai obat rumahan untuk mengatasinya. Namun, benarkah cara ini efektif? Simak penjelasannya!
Mekanisme Air Garam pada Sariawan
Larutan air garam (1/2 sendok teh garam dilarutkan dalam segelas air hangat) sering digunakan untuk kumur, bukan diminum. Garam memiliki sifat:
- Antiseptik Ringan: Membantu mengurangi bakteri di area luka.
- Mengurangi Peradangan: Garam menarik cairan dari jaringan yang meradang, mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Mempercepat Penyembuhan: Lingkungan basa dari garam dapat menetralkan asam di mulut yang memperlambat penyembuhan.
Namun, minum air garam tidak direkomendasikan karena:
- Konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah atau dehidrasi.
- Garam yang tertelan tidak kontak langsung dengan sariawan, sehingga tidak efektif.
Efektivitas Kumur Air Garam
Berdasarkan studi dan praktik medis, kumur air garam bukan menyembuhkan sariawan secara langsung, tetapi:
- Membantu membersihkan area luka dari sisa makanan atau bakteri.
- Meredakan gejala nyeri dan iritasi sementara.
- Mempercepat proses penyembuhan alami tubuh.
Sariawan umumnya sembuh sendiri dalam 7–14 hari. Larutan garam hanya bersifat suportif, bukan pengobatan definitif.
Mitos vs. Fakta
- Mitos: “Minum air garam bisa menyembuhkan sariawan dari dalam.”
Fakta: Garam yang tertelan tidak mencapai sariawan secara efektif. Kumur air garam lebih tepat untuk membersihkan area luka. - Mitos: “Semakin banyak garam, semakin cepat sembuh.”
Fakta: Konsentrasi garam tinggi justru mengiritasi jaringan mulut dan memperparah luka.
Cara Aman Menggunakan Air Garam untuk Sariawan
- Campur 1/2 sendok teh garam dengan 200 ml air hangat.
- Kumur selama 30 detik, lalu buang.
- Lakukan 2–3 kali sehari hingga sariawan membaik.
- Hindari menelan larutan.
Alternatif Pengobatan Sariawan
Jika air garam kurang efektif, coba cara lain:
- Gel Topikal: Mengandung benzocaine atau hidrogen peroksida untuk mengurangi nyeri.
- Madu: Oleskan madu murni ke sariawan (bersifat antibakteri dan antiradang).
- Vitamin B12 atau Zat Besi: Defisiensi nutrisi ini sering memicu sariawan.
- Hindari Makanan Asam/Pedas: Agar iritasi tidak bertambah parah.
Kapan Harus ke Dokter?
Sariawan biasanya sembuh sendiri. Namun, periksakan diri jika:
- Ukuran sariawan sangat besar (>1 cm) atau muncul berkelompok.
- Tidak sembuh dalam 3 minggu.
- Disertai demam, diare, atau penurunan berat badan (bisa tanda penyakit sistemik).
Kumur air garam bisa meredakan gejala sariawan, tetapi tidak menyembuhkannya secara instan. Metode ini bersifat paliatif (meringankan gejala) dengan menjaga kebersihan mulut dan mengurangi peradangan. Untuk penyembuhan optimal, hindari pemicu seperti stres, gigitan tak sengaja, atau makanan asam. Jika sariawan sering kambuh atau parah, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jangan mengganti pengobatan medis dengan air garam jika sariawan disebabkan oleh infeksi jamur, virus, atau kondisi kronis.