
Jakarta – Meta baru-baru ini kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya, kali ini dari divisi Reality Labs, sebagaimana diungkap oleh juru bicara perusahaan.
Divisi Reality Labs sendiri adalah tim yang selama ini fokus mengembangkan teknologi virtual reality (VR), augmented reality (AR), hingga perangkat wearable seperti headset Quest.
Meski tak disebutkan jumlah pastinya, PHK ini akan berdampan pada tim yang mengembangkan berbagai konten dan pengalaman VR di bawah payung Oculus Studios tersebut.
“Beberapa tim di Oculus Studios tengah mengalami perubahan struktur dan peran yang berdampak pada ukuran tim,” kata juru bicara Meta, Tracy Clayton, dalam pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (25/4/2025).
Tracy menyebut, perubahan ini dimaksudkan untuk membantu studio bekerja lebih efisien pada pengalaman realitas campuran (mixed reality) di masa mendatang bagi audiens kami yang terus bertambah.
“Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengalaman realitas campuran, termasuk kebugaran dan permainan, dan tetap ingin menghadirkan pengalaman terbaik bagi komunitas Quest dan Supernatural,” ujar Tracy.
Perusahaan yang dibentuk Mark Zuckerberg tersebut juga menekankan pentingnya menjaga pengalaman pengguna terbaik untuk komunitas Quest dan aplikasi kebugaran Supernatural.
Keputusan Meta PHK karyawan Reality Labs ini muncul tak lama setelah perusahaan merumahkan sekitar 5 persen karyawan berkinerja rendah pada Februari 2025 sebagai bagian dari efisiensi internal.
Sebagai informasi, divisi Reality Labs Meta telah mencatat kerugian operasional sebesar USD 4,97 pada kuartal 2024, meski membukukan penjualan sebesar USD 1,1 miliar di periode sama.
Di sisi lain, perusahaan baru saja menghadirkan gebrakan baru dengan meluncurkan aplikasi video editing yang diberi nama Edits. Aplikasi ini rilis setelah sempat mengalami penundaan dari jadwal rilis awal.
Aplikasi Edits dari Instagram ini sekarang sudah bisa diunduh di Apple Store dan Google Play Store. Jadi, aplikasi ini sudah siap menemani kreator Reels buat bikin konten dengan lebih mudah.
Mengutip CNET, Rabu (23/4/2025), Edits pertama kali diumumkan oleh bos Instagram, Adam Mosseri, pada Januari lalu, dan dijadwalkan rilis 13 Maret. Namun, rilisnya mengalami sedikit keterlambatan hingga 30 April.
Kendati begitu, aplikasi ini sekarang sudah bisa digunakan oleh pengguna aplikasi Instagram di iPhone dan Android untuk merekam, mengedit, dan melacak performa Reels mereka langsung dari satu tempat.
Yang menarik, peluncuran Edits ini terjadi di tengah isu larangan TikTok dan CapCut di AS. Dengan CapCut yang kini dalam posisi rawan, Meta dikabarkan ingin memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya lewat aplikasi baru ini.
Aplikasi Instagram Edits menyasar pengguna kasual sampai kreator yang ingin melakukan edit video dengan cepat, tapi tetap berkualitas.
Beberapa fitur unggulannya antara lain, terhubung langsung ke akun Instagram, fitur stickies dan feed Reels untuk inspirasi.
Selain itu, pengguna juga bisa merekam langsung dari aplikasi dengan resolusi mulai dari HD sampai 4K, melakukan edit video secara praktis, sampai insight performa Reels.
Di sisi lain, Instagram semakin mengetatkan aturan mereka khususnya para remaja yang coba memalsukan umur supaya bisa akses konten dewasa.
Meta, selaku induk perusahaan Instagram, mengumumkan mereka kini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pengguna yang bohong soal usia.