
PUSAT4D – NEWS
JAKARTA – Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, mengumumkan bahwa saat ini tersedia sekitar 1,7 juta lowongan kerja di 100 negara untuk tenaga kerja asal Indonesia. Meski begitu, baru sekitar 297.000 posisi yang berhasil diisi oleh pekerja migran asal Tanah Air.
Negara-negara yang membuka peluang kerja bagi warga Indonesia antara lain Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jerman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malaysia. Lowongan yang tersedia tersebar di berbagai sektor, seperti perawat, pekerja konstruksi, manufaktur, dan sektor informal lainnya.
Untuk memaksimalkan potensi ini, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah menyesuaikan kurikulum pendidikan nasional agar selaras dengan kebutuhan negara tujuan, misalnya pelatihan perawat sesuai standar Jepang. Selain itu, pelatihan bahasa asing juga menjadi fokus utama, guna meningkatkan kesiapan calon pekerja migran dalam beradaptasi di negara tujuan.
Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong pemerintah daerah agar aktif mendukung program pelatihan dan penempatan tenaga kerja ini. Menteri Karding menargetkan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia meningkat menjadi 425.000 orang pada tahun 2025, dari yang saat ini masih berada di angka 297.000.
Program ini diharapkan dapat membawa sejumlah dampak positif, termasuk mengurangi angka pengangguran, meningkatkan devisa negara melalui remitansi dari luar negeri, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. Inisiatif ini pun mendapat sambutan baik dari organisasi pekerja seperti Aliansi Serikat Pekerja Indonesia (ASPIRASI), yang menganggapnya sebagai langkah strategis menghadapi tantangan ketenagakerjaan di dalam negeri.