
Jakarta, 1 April 2025
PUSAT NEWS – 2 dekade sehabis tsunami dahsyat menyerang Aceh pada 26 Desember 2004, yang membunuh lebih dari 126. 000 orang, Indonesia terus tingkatkan sistem peringatan dini buat mengalami kemampuan bencana seragam di masa depan.
Pembaruan Sistem Peringatan Tsunami
Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika( BMKG) sudah memperbarui teknologi deteksi gempa serta peringatan tsunami di wilayah- wilayah rawan. Salah satu inovasi terbarunya merupakan sirene berdaya jangkau 100 kilometer, yang hendak membagikan peringatan dini kepada warga lewat suara sirene, notifikasi telepon, serta siaran radio.
Teuku Hafid Hududillah, seseorang pakar gempa BMKG yang kehabisan banyak anggota keluarganya dalam kejadian tsunami Aceh 2004, berkata kalau sistem baru ini bertujuan buat memesatkan respons warga dikala terjalin gempa besar yang berpotensi tsunami.
Tingkatkan Pemahaman Masyarakat
Tidak hanya kenaikan sistem teknologi, BMKG pula menggalakkan simulasi evakuasi teratur di bermacam wilayah pesisir. Bimbingan ini diharapkan bisa kurangi resiko korban jiwa bila terjalin bencana di masa depan.
Indonesia, yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, ialah salah satu negeri dengan resiko gempa serta tsunami paling tinggi di dunia. Dengan sistem yang lebih mutahir serta kesiapsiagaan warga yang bertambah, diharapkan akibat bencana seragam di masa depan bisa diminimalkan.
( Sumber: Reuters, BMKG, BNPB)