
PUSATOTO , Suzuki Karimun termasuk mobil kecil legendaris yang punya tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Sejak kemunculan pertamanya, mobil ini dikenal sebagai kendaraan kompak yang irit, praktis, dan mudah dikendarai.
Suzuki menghadirkan dua generasi Karimun yang berbeda, yakni Karimun Kotak dan Karimun Wagon R. Meski sama-sama mengusung nama Karimun, keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil mungil dengan harga terjangkau, yuk kita bahas perbandingan antara Suzuki Karimun Kotak dan Wagon R dari sisi desain, fitur, kenyamanan, dan performa.
1. Desain dan dimensi: Kotak klasik vs wagon modern

Suzuki Karimun generasi pertama yang dikenal dengan sebutan Karimun Kotak dirilis pada akhir 1990-an. Mobil ini punya desain yang sangat khas: bentuk kotak, minimalis, dan ringkas. Desain ini membuatnya mudah dikenali dan sangat praktis, terutama untuk manuver di jalan sempit atau parkir di area terbatas. Dimensinya yang kecil menjadikannya favorit di kalangan pengguna perkotaan.
Sementara itu, Karimun Wagon R hadir sebagai generasi penerus dengan desain yang lebih modern dan dinamis. Meski tetap mempertahankan nuansa “kotak”, Wagon R tampil dengan garis bodi lebih halus, lampu lebih besar, dan nuansa futuristik. Mobil ini juga memiliki dimensi sedikit lebih besar, terutama pada tinggi bodi, yang membuat kabin terasa lebih lega dibanding pendahulunya.
Jika kamu menyukai mobil dengan kesan retro dan kompak, Karimun Kotak masih sangat menarik. Namun jika kamu ingin tampilan yang lebih kekinian dan kabin yang lebih lapang, Karimun Wagon R lebih unggul.
2. Performa mesin dan efisiensi bahan bakar

Karimun Kotak dibekali dengan mesin 1.0 liter 4 silinder yang meskipun kecil, cukup handal untuk penggunaan dalam kota. Tenaganya sekitar 65 PS dengan torsi yang cukup memadai untuk ukuran mobil ringan. Mesin ini dikenal awet dan mudah dirawat, meskipun teknologinya sudah agak ketinggalan zaman dibanding mesin-mesin modern saat ini.
Di sisi lain, Karimun Wagon R menggunakan mesin K10B 1.0 liter 3 silinder yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Mesin ini juga sudah menggunakan teknologi DOHC dan injeksi bahan bakar, sehingga performanya lebih baik dan lebih hemat dibanding generasi sebelumnya.
Namun begitu, karena menggunakan 3 silinder, suara mesin Wagon R cenderung lebih kasar dibanding 4 silinder milik Karimun Kotak. Tapi dari sisi efisiensi dan emisi, Wagon R lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar mobil modern.
3. Fitur, kenyamanan, dan harga bekas

Karimun Kotak pada masanya tidak dilengkapi banyak fitur. Mobil ini sangat sederhana, mulai dari interior hingga fitur keselamatan. Tidak ada ABS, dual airbag, atau sistem hiburan canggih. Namun, kesederhanaan ini justru menjadi keunggulan tersendiri karena biaya perawatan sangat rendah dan spare part mudah ditemukan.
Sedangkan Karimun Wagon R, meskipun termasuk mobil murah dalam program LCGC, sudah menawarkan fitur yang lebih modern, seperti power window, central lock, head unit double din, dan bahkan versi tertinggi sudah dilengkapi dengan airbag.
Dari segi harga bekas, Karimun Kotak bisa kamu temukan di kisaran Rp 35–60 jutaan, tergantung kondisi dan tahun. Sementara Wagon R bekas, terutama keluaran 2015 ke atas, dijual di kisaran Rp 60–90 jutaan.