Bersumber pada informasi dari BPBD Kota Manado sampai, Pekan( 23/ 3/ 2025) pagi, tanah longsor terjalin di 7 titik ialah di Kecamatan Tikala, Paal 2, Tuminting, Singkil, Wanea, serta Malalayang.

Proses evakuasi warga terdampak banjir di Kota Manado pada, Jumat (21/3/2025) sore.
.
PUSAT, NEWS – Hujan deras yang terjalin semenjak, Jumat( 21/ 3/ 2025), menimbulkan banjir serta longsor di 23 titik di Kota Manado, Sulut. Tubuh Penanggulangan Bencana Wilayah( BPBD) mencatat, sedikitnya 3. 103 masyarakat terpaksa mengungsi.
Bersumber pada informasi dari BPBD Kota Manado sampai, Pekan( 23/ 3/ 2025) pagi, tanah longsor terjalin di 7 titik ialah di Kecamatan Tikala, Paal 2, Tuminting, Singkil, Wanea, serta Malalayang.
Baca Juga:
Masyarakat Tangerang Dimohon Siaga Banjir dikala Mudik, Yakinkan Benda di Rumah Aman
Sebaliknya banjir merendam sedikitnya 16 titik ialah di Kecamatan Paal 2, Wanea, Tuminting, Bunaken, Tikala, Singkil, serta Tuminting
“ Akibat banjir serta longsor ini, 1 masyarakat tewas tertimpa longsor. Sebaliknya terdapat 3. 103 masyarakat yang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Informasi, Data serta Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip informasi dari BPBD Kota Manado.
Sedangkan itu, buat penindakan masyarakat yang terdampak bencana tercantum para pengungsi, Pemkot Manado membenarkan distribusi dorongan dialami masyarakat.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang pada, Sabtu( 22/ 3/ 2025), turun langsung memandang wilayah yang terdampak banjir serta tanah longsor di Kelurahan Kombos Timur serta Kelurahan Ternate Tanjung.
” Kami pemerintah muncul tiba membenarkan kalau distribusi bantuan- bantuan hendak hingga pada masyarakat yang terdampak,” kata Richard.
Politisi PDIP ini berkata, para camat, lurah serta segala fitur diinstruksikan siaga serta wajib paham dalam menolong warga.
Lebih dahulu grupnya pula meninjau beberapa titik yang terdampak hujan deras berkelanjutan, banjir, serta tanah longsor.
Posisi yang didatangi meliputi Kelurahan Paal IV, Kelurahan Tingkulu, sebagian titik di Kecamatan Sario, Kelurahan Batu Kota, Jalur Piere Tendean, dan Kelurahan Dendengan Luar.
“ Di sebagian posisi, air dari drainase serta sungai kecil meluap ke jalur akibat debit air yang besar, sehingga sistem drainase tidak sanggup menampung aliran hujan. Ini lekas diperbaiki,” tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat senantiasa waspada serta utamakan keselamatan, pemerintah hendak terus membagikan pelayanan serta dorongan untuk masyarakat terdampak banjir serta longsor di Manado.