
PUSAT4D – Hubungan antara PDI Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas. Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menuding bahwa pada 14 Desember 2024, ada utusan yang meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mundur dan meminta agar PDIP tidak memecat Jokowi. Menanggapi tudingan ini, Jokowi membantah keras dan meminta PDIP menyebutkan siapa utusan tersebut. Dia menegaskan tidak memiliki kepentingan untuk mengirim utusan dengan permintaan seperti itu.
Ketegangan semakin meningkat setelah KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyebut bahwa hubungan PDIP dan Jokowi semakin memanas setelah penetapan status hukum Hasto. Dia menilai bahwa tudingan PDIP terhadap Jokowi terkait utusan misterius semakin memperburuk hubungan keduanya.
Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengajak seluruh kader PDIP untuk introspeksi diri dan menghentikan perseteruan dengan Jokowi. Dia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan tidak terjebak dalam konflik internal yang dapat merugikan partai.
Sementara itu, politisi PDIP, Guntur Romli, meragukan klaim Jokowi yang mengaku diam saat dicela. Dia menilai bahwa pernyataan Jokowi seringkali kontradiktif dan tidak sesuai dengan kenyataan. Guntur juga menyinggung tentang rencana Jokowi yang ingin kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa, namun tetap terlibat dalam politik.
Dalam video terbaru, Puan Maharani mengungkapkan hubungan terkini antara PDIP dan Jokowi, menyebut bahwa manusia tidak sempurna dan penting untuk melihat masa lalu sebagai bahan introspeksi. Dia berharap semua pihak dapat move on dan fokus pada tujuan bersama.