
PUSAT NEWS, Lumajang, Jawa Timur– Gunung Semeru, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, kembali hadapi erupsi pada Senin pagi( 17/ 3). Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) memberi tahu kalau letusan terjalin dekat jam 05. 30 Wib, dengan semburan abu vulkanik menggapai ketinggian 900 m di atas puncak kawah.
Erupsi ini diiringi dengan gempa tremor yang berlangsung sepanjang sebagian menit. Abu vulkanik terpantau menyebar ke arah barat energi, menyebabkan sebagian desa di dekat lereng gunung terdampak hujan abu tipis. Masyarakat yang terletak di kawasan rawan bencana sudah diimbau buat memakai masker serta kurangi kegiatan di luar ruangan.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, melaporkan kalau kegiatan Gunung Semeru dikala ini masih terletak pada tingkat waspada( Tingkat II). Tetapi, warga dimohon buat senantiasa waspada serta tidak melaksanakan kegiatan dalam radius 5 km dari kawah aktif.
” Erupsi ini merupakan bagian dari kegiatan vulkanik Gunung Semeru yang fluktuatif. Kami terus memantau pertumbuhan serta hendak membagikan data lebih lanjut bila terdapat kenaikan kegiatan,” ucap Hendra.
Tubuh Penanggulangan Bencana Wilayah( BPBD) Kabupaten Lumajang sudah mempersiapkan posko siaga serta logistik darurat buat menolong masyarakat yang terdampak. Tidak hanya itu, jalan pendakian ke puncak Semeru ditutup sedangkan buat membenarkan keselamatan para pendaki.
Salah satu masyarakat Desa Sumberwuluh, Sukiman, mengatakan kalau suara gemuruh terdengar saat sebelum erupsi terjalin.” Kami langsung keluar rumah buat memandang suasana. Abu vulkanik mulai turun, serta langit hitam mendadak,” katanya.
Pemerintah wilayah pula mengimbau warga buat senantiasa tenang serta menjajaki arahan dari petugas terpaut. Penduduk diharapkan tidak terpancing oleh data yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Gunung Semeru, dengan ketinggian 3. 676 m di atas permukaan laut, ialah gunung berapi paling tinggi di Pulau Jawa. Erupsi gunung ini jadi pengingat hendak berartinya kesiapsiagaan mengalami kemampuan bencana alam di kawasan rawan kegiatan vulkanik.