
PUSAT NEWS, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pembedahan militer besar- besaran yang menargetkan pemberontak Houthi di Yaman. Pembedahan ini diluncurkan selaku respons terhadap serbuan Houthi terhadap kapal- kapal di Laut Merah serta Teluk Aden, dan serbuan rudal serta drone yang menargetkan Israel.
Trump menuduh Houthi, yang didukung oleh Iran, melaksanakan kampanye terorisme serta mengecam keamanan maritim internasional. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan kalau pembedahan militer ini bertujuan buat melindungi peninggalan maritim serta hawa Amerika, dan memulihkan kebebasan navigasi di daerah tersebut.
Serbuan hawa yang dipandu oleh kelompok tempur kapal induk USS Harry S. Truman menghantam radar, pertahanan hawa, dan sistem rudal serta drone yang digunakan oleh Houthi. Laporan dini mengatakan paling tidak 12 orang tewas serta 9 yang lain terluka akibat serbuan ini. Serbuan tersebut pula menargetkan pemimpin serta sarana utama Houthi di bunda kota Yaman, Sanaa.
Trump pula menghasilkan peringatan keras kepada Iran buat lekas menghentikan dukungannya terhadap Houthi, menekankan kalau Amerika Serikat hendak memakai” kekuatan mematikan yang luar biasa” buat menggapai tujuannya. Ia mengkritik pemerintahan lebih dahulu yang dianggapnya lemah dalam menjawab ancaman semacam ini.
Pembedahan militer ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik di Yaman serta tingkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Warga internasional mengamati dengan teliti pertumbuhan ini, mengingat kemampuan akibatnya terhadap stabilitas regional serta keamanan global.