
BBM Subsidi. Foto: PUSAT4D
PUSAT,NEWS – Bahan bakar minyak( BBM) tipe Pertalite serta Solar jadi tipe BBM yang disubsidi pemerintah. Dikala ini, Pertalite dijual dengan harga Rp 10. 000 per liter, serta solar subsidi dengan harga Rp 6. 800 per liter.
Harga itu bukan harga aslinya. Karena, terdapat sebagian harga yang ditanggung Anggaran Pemasukan serta Belanja Negeri( APBN). Bagi Wakil Menteri Keuangan( Wamenkeu) Suahasil Nazara, APBN membayarkan selisih harga dari harga BBM sepatutnya jadi harga jual eceran yang dibayarkan warga.
” Gimana metode subsidi ini diberikan? Triknya merupakan dengan APBN membayarkan selisih harga dari harga keekonomian, harga yang sepatutnya, dengan harga yang jadi dibayar oleh warga,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis( 13/ 3/ 2025).
Suahasil mencontohkan harga Pertalite. Dikala ini Pertalite dijual dengan harga Rp 10. 000 per liter. Tetapi, harga keekonomian ataupun sepatutnya merupakan Rp 11. 700 per liter.
” Contohnya buat Pertlaite harga sepatutnya merupakan Rp 11. 700 per liter. Tetapi yang di harga jual eceran yang dibayar warga merupakan Rp 10. 000. Berarti Rp 1. 700 per liter ataupun dekat 15 persennya itu dibayar oleh APBN. Serta dikala ini terdapat 157, 4 juta kendaraan yang memakai,” kata Suahasil.
Begitu pula dengan BBM tipe Solar. Apalagi, harga Solar sepatutnya lebih mahal dari Pertalite, ialah Rp 11. 950 per liter. Tetapi, harga Solar yang dibayar warga merupakan Rp 6. 800 per liter.
” Buat Solar yang ditanggung APBN merupakan Rp 5. 150 per liter. Serta saat ini dipakai oleh dekat 4 juta kendaraan,” ucap Suahasil.
Sedangkan di luar Pertalite serta Solar tidak tercantum BBM subsidi. Ada pula buat memperoleh BBM subsidi ini, kendaraan spesialnya roda 4 ataupun lebih wajib terdaftar dalam program Subsidi Pas serta mempunyai QR Code. Buat membeli Pertalite ataupun Solar, owner kendaraan hendak dimohon menampilkan QR Code buat di- scan.