
- Dukungan dan Kehadiran Walikota Bogor
Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A. Rachim, hadir dalam perayaan Cap Go Meh 2025 dan memberikan perhatian khusus kepada pengamen jalanan yang turut memeriahkan acara. Dedie berinteraksi dengan mereka, berfoto bersama, dan memberikan apresiasi berupa uang sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat kecil. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Cap Go Meh sebagai wadah inklusif bagi semua lapisan masyarakat 4.Selain itu, Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, juga turut hadir dan menyampaikan harapannya agar perayaan ini membawa berkah bagi Kota Bogor dan Jawa Barat. Ia menekankan bahwa tema “New Beginning, New Era” sejalan dengan semangat baru kepemimpinan di Kota Bogor 18. - Cap Go Meh sebagai Ajang Pemersatu Bangsa
Dedie A. Rachim menegaskan bahwa Cap Go Meh bukan sekadar perayaan budaya Tionghoa, melainkan pesta keberagaman yang mencerminkan harmoni antarumat beragama dan antarbudaya di Kota Bogor. Ia menyebutkan bahwa acara ini melibatkan berbagai komunitas, termasuk etnis Tionghoa, Muslim, Kristen, Hindu, dan Buddha, yang menunjukkan toleransi dan kebersamaan yang kuat di Kota Bogor 47. - Promosi Budaya dan Ekonomi Lokal
Wali Kota Bogor juga mendukung Cap Go Meh sebagai sarana untuk mempromosikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Acara ini melibatkan 77 kelompok seni budaya dari berbagai daerah, termasuk pertunjukan barongsai, liong, reog Ponorogo, dan wayang golek. Selain itu, festival ini juga menjadi momentum untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata 89. - Harapan untuk Masa Depan Cap Go Meh
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Wali Kota Bogor berharap agar Cap Go Meh dapat ditingkatkan menjadi acara bertaraf internasional. Mereka menginginkan agar festival ini tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara, sehingga Kota Bogor semakin dikenal di kancah global